Pengamat hanya dapat melihat gerhana Matahari yang dihasilkannya, baik secara langsung atau online, saat Bulan melewati sebagian Matahari dari sudut pandang Bumi.
Gerhana Matahari sebagian pada 30 April ini hanya dapat dilihat di beberapa wilayah di Antartika, Amerika Selatan, Samudra Pasifik dan Atlantik.
Gerhana akan dimulai pada pukul 14:45 EDT atau sekitar pukul 1:35 WIB pada 1 Mei.
Waktu Gerhana maksimum akan terjadi pada 16:41 EDT atau sekitar 3:41 WIB pada 1 Mei dan Gerhana akan berakhir pada 18:37 EDT atau sekitar pukul 5:37 WIB pada 1 Mei.
Baca Juga: Geger Kali Semarang Berwarna Merah, Bukan Darah Ternyata Gara-gara Benda Ini
Menurut NASA, sekitar 64 persen dari piringan Matahari akan tertutupi Bulan.
Pengamat yang tinggal di wilayah yang telah disebutkan di atas dapat mempersiapkan peralatan untuk mengamati Gerhana Matahari.
Pastikan untuk menggunakan kacamata pelindung saat mengamatinya.
Saat Matahari terbit pada 30 April, pengamat akan dapat melihat Venus dan Jupiter dalam konjungsi atau pendekatan yang langka.
Setelahnya pada 4-5 Mei, pengamat dapat menyaksikan sisa-sisa komet Halley, memasuki atmosfer Bumi untuk menghasilkan hujan meteor Eta Aquarid.
Itulah ulasan terkait fenomena langka Bulan Hitam atau Black Moon yang terjadi jelang Idulfitri 2022.