nasional

Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim dan Wabah PMK Disosialisasikan

Minggu, 5 Juni 2022 | 19:25 WIB
Sosialisasi penanggulangan kemiskinan ekstrim dan antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Cangkol Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. (Dok)

SUKOHARJO, AYOSEMARANG.COM- Antusiasme masyarakat desa Cangkol Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo hadiri sosialisasi penanggulangan kemiskinan ekstrim dan antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tinggi. Sebanyak 150 orang lebih hadir di gedung pertemuan desa Cangkol, Sabtu 4 Juni 2022.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo RI sebagai rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2022 dengan semangat gelora "Pancadila Jiwaku".


Hadir pada acara tersebut narasumber staff khusus dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), spesialis khusus pembinaan program daerah - TNP2K, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo dan Camat Mojolaban.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Jadi Rp750 Ribu? Ini Sejarah Singkat Candi Borobudur

Acara diawali penyampaian pelaksanaan teknis tentang pelaksanaan sosialisasi kemiskinan ekstrim dan antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo Wiryanta.

Selanjutnya materi disampaikan oleh staffsus dewan pengarah badan pembinaan ideologi pancasila, Romo Benny.
Romo Beny menyampaikan tiga poin untuk bisa mentas dari kemiskinan, yaitu teknologi tepat guna, kemudian menerapkan pembangunan yang sinergi dengan desa terkait. Kemudian memberikan keteladanan kepada warga negara dengan menjadikan Pancasila sebagai spirit gotong royong dan kebersamaan.

Sementara itu, Fajar selaku narasumber TNP2K ( Tim Nasional Peercepatan Penanggulangan Kemiskinan) menambahkan, perlu memastikan agar seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrim mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran, dan pelaksanaan program tertuju pada satu titik atau lokus yang sama baik secara wilayah maupun target masyarakat yang berhak.

Baca Juga: Viral Pemukulan Anak Anggota Politisi PDIP, Ketua Pemuda Bravo 5 Terlibat?

"Srategi penurunan kemiskinan yang terpenting selain mengurangi beban pengeluaran adalah dengan meningkatkan pendapatan seperti peningkatan akses permodalan, peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran, pengembangan ketrampilan dan layanan usaha," jelas Fajar.

"Untuk Kemiskinan ekstrim dibidang pertanian akan ditanggulangi dengan program IP 400 (pertanaman padi 4x tanam dalam 1 tahun), " kata Fajar.

Program ini belum berjalan sempurna karena masih baru tetapi harus dimaksimalkan.
" Untuk benih dan pupuk akan dibantu, namun tidak bisa memsubsidi secara utuh karena keuangan negara yang terbatas," imbuhnya.

Yang tak kalah penting ialah tidak boleh ketergantungan dengan pupuk kimia agar kualitas beras lebih bailk. Dengan mengurangi pupuk kimia dan menambah pupuk oraganik karena pupuk kimia hanya dibutuhkan saat strarter pertumbuhan awal.


Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryanto, juga mengatakan wabah penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh virus yang menyerang rongga mulut dan lidah.

"Saat ini kami telah menggunakan strategi pengendalian dengan mengerahkan tim kontak para dokter hewan dan tim non kontak Babinsa dengan melakukan penyuluhan kepada para peternak dan pemilik sapi lainnya. Penanganan PMK gratis alias tidak dipungut biaya," jelas Bagas.

Halaman:

Tags

Terkini