regional

Penurunan Tanah Kota Pekalongan 1,5 Meter, Pemkot Bangun Tanggul Rp2,5 Triliun

Senin, 13 Juni 2022 | 11:23 WIB
Banjir rob akibat penurunan tanah terjadi di Kelurahan Tirto Kota Pekalongan yang terjadi Bulan Mei 2022.   (Muslihun/Kontributor Batang)

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM -- Perubahan iklim menyebabkan banyak masalah lingkungan. Hal itu pun terjadi di Kota Pekalongan yang secara spesifik terjadi penurunan tanah.

Berdasarkan data, sejak 2005 hingga 2022 atau selama 17 tahun ini, penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut menjadi 1,5 meter lebih. 

Fenomena penurunan tanah itu disampaikan langsung Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin usai menghadiri malam penganugrahan lomba pidato, poter, video pendek, foto perubahan iklim yang berlangsung di Hotel Santika Pekalongan, Minggu 12 Juni 2022 malam. 

Baca Juga: Pamit Mancing, Pria Tanpa Identitas Tersambar Kereta Api hingga Jatuh ke Sungai Sengkarang Pekalongan

"Jadi kalau setahun penurunan tanah 3 centimeter. Maka setahun perbedaan muka tanah dan laut itu berubah sekitar 10 centimeter. Kalau 15 tahun 1,5 meter," ungkap Salahudi. 

Ia pun menyebutkan bahwa penahan gelombang setinggi 2,5 meter  yang telah dibangun oleh pemerintah saat ini sudah dilewati ombak. 

"Saya kira harus ada upaya selain kegiatan akademis, rekayasa teknologi dan penanam mangrove. Tapi juga harus disertai doa," katanya. 

Baca Juga: Eril Masih Keturunan Wali Songo, Ridwan Kamil Ungkap Silsilah Leluhurnya

Salahudin juga mengatakan harus ada perubahan perilaku masyarakat yang tidak mengundang bencana. 

Adapun upaya meminimalisir banjir rob, Pemkot Pekalongan dibantu pemerintah pusat dengan membangun tanggul dengan nilai anggaranya mencapai Rp1,2 triliun. 

"Kita juga lagi mengajukan bantuan anggaran lagi sekitar Rp1,3 triliun untuk menyelesaikan tanggul. Totalnya anggaranya ada sekitar Rp2,5 triliun," katanya. 

Baca Juga: Bus Tabrak Tiang Listrik di Pekalongan Bikin 267 Gardu Listrik Padam

Dari total anggaran itu untuk mebuat tanggul diantaranya,  Sungai Kalibanger, Kaliloji, Sungai Meduri dan Bremi itu hampir sekitar 10 kilometer lelih. 

Untuk upaya lain, lanjuta dia, Pemkot Pekalongan menggandeng dari berbagai stakeholder untuk memperbanyak penanaman mangrove disekitar pesisir pantai. 

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB