BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Transformasi dari wilayah agraris menjadi kota industri di beberapa wilayah Kabupaten Batang disebut akan berdampak positif ekonomi masyarakat.
Namu juga berdampak negatif pada lingkungan hidup, karena mengurangi jumlah lahan hijau.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi pengurahan lahan hijau, Pemuda Paguyuban Dukuh Sokasari RT 01 RW 01, Desa Beji Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang mempelopori Kegiatan Penghijauan di wilayahnya.
Baca Juga: Mendidik Anak Tidak Mudah, Ini Tips Edukasi Buah Hati ala PD Muhammadiyah Batang
"Kita akan hidup berdampingan dengan Kawasan Industri Segayung. Oleh karena itu harus ada sinergitas dan kolaborasi semua elemen masyarakat untuk melakukan penanaman pohon," kata Ketua Pemuda Paguyuban Sokasari Beji M Afiq, Minggu 17 Juli 2022.
Dalam kegiatan penanaman pohon, Pemuda Paguyuban Sokasari Beji juga menggandeng Forum Kesehatan Desa (FKD) Desa setempat.
"Ini sebagai upaya kita yang hidup berdampingan dengan Kawasan Industri dalam menjaga kelestarian alam sekitar. Karena industrialisasi salah satu penyumbang emisi karbon tentu juga kita bertanggung jawab atas dampak apa yang di perbuat," kata M Afiq.
Baca Juga: Mayat Laki-Laki di Saluran Irigasi, Polres Batang Temukan Sejumlah Luka
Dijelaskannya, penghijauan ini untuk mempersempit ruang polusi dari yang ciptakan masyarakat maupun dari industrialisasi. Sehingga penghijauan akan meningkatkan kadar oksigen khususnya di wilayah di daerah Desa Beji.
Selain Pemuda, kegiatan penghijauan juga diikuti ibu-ibu yang tergabung dalam Forum Kesehatan Desa (FKD).
Sekretaris FKD desa Beji, Solekha menuturkan, kegiatan penghijaun sudah masuk dalam agenda tahunan.
"Jadi untuk kegiatan hari ini masuk dalam kegiatan tahunan dan tahun ini kita bekerja sama dengan pemuda Sokasari untuk menjaga kadar oksigen di desa Beji demi terciptanya wilayah yang sehat," ungkapnya.
Baca Juga: AFK KS Carry Nob Farming hingga Roaming, Puluhan Istilah dalam Mabar Mobile Legends ML
Tidak hanya itu, Pemuda Sokasari juga berencana melakukan pengolahan sampah untuk mengurangi jumlah penumpukan sampah.