Gunakan Kurikulum Merdeka, SMK PGRI Siapkan Mental Siswa ke Dunia Usaha dan Bisnis

photo author
- Jumat, 15 Juli 2022 | 20:43 WIB
Manajer HRD PT BAI, M Fajar Ismoyo memberikan materi kepada peserta didik baru SMK PGRi Batang.  (Muslihun kontributor Batang)
Manajer HRD PT BAI, M Fajar Ismoyo memberikan materi kepada peserta didik baru SMK PGRi Batang. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG. COMPeserta didik baru SMK PGRI Batang mulai bersiap menggunakan metode Kurikulum Merdeka.

Sebanyak 324 peserta didik baru mendapat gemblengan mental sebelum memasuki Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dari para guru tamu berkompeten dari sejumlah perusahaan terkemuka di Batang.

"Kita menghadirkan 4 DUDI yakni, PT. Batang Apparel Indonesia (BAI), Ramaya, Koperasi Pengusaha Batik Setono dan AHASS Cendana Wangi Batang. Mereka siap membimbing peserta didik yang terbagi dalam jurusan Teknik Otomotif, Pemasaran, Akuntansi dan Tata Busana," kata Kepala SMK PGRI Batang Astika Rahmi Diyah Utami, Jumat 15 Juli 2022.

Baca Juga: Dukung Go Green di KIT Batang, Pj Bupati dan Forkopimda Tanam 1.000 Bibit Pohon Trembesi

Para guru tamu tersebut, semakin memantapkan mental peserta didik baru sesui jurusan yang dipilih yang berdasarkan bakat siswa.

“Siswa-siswi kelas X ini kan sudah menggunakan Kurikulum Merdeka, sehingga peserta didik belajar sesuai minat dan bakatnya,” katanya.

Dijelaskan bahwa Kurikulum 2013 lebih pada pendidikan karakter. Namun Kurikulum Merdeka lebih mengedepankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Baca Juga: PPNI Batang Perjuangkan 244 Perawat Honorer Jadi P3K, Ini Jawaban Pj Bupati Batang

“Peserta didik baru akan mengeksplorasi potensi daerah, kearifan lokal dan bidang pekerjaan yang diminatinya,” tegasnya.

Ia pun menyatakan, peserta didiknya lebih siap menghadapi hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) karena sudah terjalin kemitraan yang baik dengan PT Batang Appare Indonesia.

“24 anak dari jurusan Tata Busana lulusan tahun 2021 sudah terserap menjadi karyawan di sana. Kami juga menyiapkan Training Center bagi anak-anak di luar jurusan tersebut. Ada 1.200 anak yang dilatih dan dikirim ke PT. BAI,” jelasnya.

Baca Juga: Mangap, Manggung, Mbarang, ini Artinya di Bahasa Semarangan

Agar bisa bersaing, kata Astika, di era 4.0. Untuk. Anak didik harus mendapatkan kompetensi yang maksimal, seperti praktik langsung dan harus disiplin dan etos kerja hanya bisa diperoleh di institusi pendidikan.

Manajer HRD PT. BAI, M. Fajar Ismoyo mengatakan, untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten, perlu menyiapkan standar baku yang diharapkan dari tenaga kerja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X