BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Menyambut tahun ajaran 2022/2023, Madrasah Aliyah Muhammadiyah Batang menggelar Open House. Kegiatan itu mengusung tema 'Menyatukan Pola Asuh Orang Tua dan Madrasah'.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Batang, Ali Trigiatno hadir sebagai narasumber di acara yang dilaksanakan pada Sabtu 16 Juli 2022 ini.
Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Batang, Nurudin mengatakan harus ada sinergi yang terbangun baik antara pihak madrasah dengan orang tua. Sehingga program-program yang telah disusun, untuk mengedukasi dan membentuk karakter anak dapat berjalan lancar.
Baca Juga: Mayat Laki-Laki di Saluran Irigasi, Polres Batang Temukan Sejumlah Luka
“Pemantauan terhadap anak tidak hanya dilakukan oleh pendidik di lingkungan madrasah saja, tetapi orang tua murid memberikan perhatian dengan meluangkan waktu untuk putra-putrinya, mendengar apa yang menjadi keluh kesahnya , layaknya sebagai seorang sahabat,” katanya.
Orang tua juga harus proaktif menyampaikan hal apa yang dialami anak saat di rumah kepada guru.
“Jadi ketika ada masalah orang tua dan guru bisa mengambil langkah penanganan yang paling tepat,” tandasnya.
Baca Juga: Harga Bunga Melati Selangit, Petani di Desa Sidorejo Batang Ketiban Untung
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Batang, Ali Trigianto mengatakan, mendidik anak bukan saja tanggung jawab para pendidik di institusi pendidikan. Tetapi orang tua pun memiliki peran penting, bahkan ketika anak sejak awal mengenal kehidupan.
"Orang tua harus piawai menerapkan pola asuh yang tepat, sesuai dengan usianya," ungkap Ali Trigianto.
Ketika anak mulai beranjak remaja, kata dia, orang tua perlu memposisikan diri sebagai seorang partner atau mitra, sehingga ada kedekatan emosional.
“Anak-anak kita sekarang sudah mulai remaja, maka mari posisikan diri kita sebagai sahabat atau teman curhat maupun diskusi segala permasalahan mereka,” ungkapnya.
Baca Juga: Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Petani Batang Diedukasi Manfaat Pupuk Organik
Ia pun mencontohkan dunia pendidikan di negara barat yang ternyata menerapkan kesetaraan antara guru dan murid.