AYOSEMARANG.COM -- Sidang kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat masih terus berlanjut.
Bahkan sidang yang berlangsung pada pekan lalu kini kembali menjadi sorotan dan menggeparkan publik.
Hal tersebut dikarenakan, pada sidang yang digelar pada Jumat, 9 Desember 2022, pekan lalu itu terjadi sebuah momen alot yang hingga kini justru malah membuat banyak orang kebingungan tentang kebenarannya.
Diketahui terdapat fakta yang terjadi sidang tersebut yaitu sebuah adu argumen soal pelecehan seksual yang diduga dialami Putri Candrawathi oleh Brigadir J.
Adu argumen soal pelecehan Putri Candrawathi antara pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak dengan Febri Diansyah kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, tak terhindarkan.
Momen tersebut dikutip dalam tayangan televisi program Dua Sisi yang disiarkan tvOne, Febri Diansyah sebagai kuasa hukum terdakwa Putri Candrawathi dan artin Lukas Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J hadir sebagai narasumber.
Febri Diansyah memberikan beberapa pernyataan soal kesaksian Ferdy Sambo dan peristiwa pelecehan Putri Candrawathi di Magelang.
Febri Diansyah membeberkan, dari semua yang terjadi di Saguling dan juga Duren Tiga sampai kejadian tanggal 8 penembakan atau pembunuhan Brigadir J itu dengan dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
"Jadi tanggal 7 ya, bukan tanggal 4 ataupun tanggal 2. Inilah yang akan kami buktikan, sedang proses pembuktian juga di beberapa saksi. Yang akan dibuktikan dalam rangkaian peristiwa berikutnya," bebernya dikutip ayosemarang.com dari kanal YouTube tvOneNews, pada Selasa (13/12/2022).
Kemudian keesokan paginya, pada tanggal 8, rombongan Putri Candrawathi pulang kembali ke Jakarta, di rumah Saguling.
Baca Juga: AJAIB! Ternyata Tiga Hal Ini Sukses Buktikan dan Bikin Ferdy Sambo Ngaku Ikut Tembak Brigadir J