regional

Genangan Air Surut, Tanggul Sungai Meduri Kota Pekalongan Jebol, Warga Ketar-Ketir Akan Limpasan Sungai

Senin, 2 Januari 2023 | 16:21 WIB
Tanggul Sungai Meduri Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan jebol, warga dan TNI kerja bakti membuat tanggul darurat. (Muslihun/Kontributor Batang)


 
PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM -- Tidak kuat menahan air, tanggul Sungai Meduri di Kota Pekalongan, Jawa Tengah jebol sepanjang 40 hingga 50 meter.

Beruntung, ketinggian permukaan air sungai sudah menurun, sehingga membuat genangan air di pemukiman sedikit surut.

Namun, warga khawatir, jika terjadi air rob atau hujan dan air kiriman dari hulu, akan memperparah kondisi banjir.

Baca Juga: Canggih Abis! Honda Brio Satya E CVT Punya Fitur Modern yang Bikin Iri Mobil LCGC Lain, Harganya Cuma Segini

Lokasi setempat merupakan daerah perbatasan Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

“Tanggul jebol ini sudah terjadi sejak Minggu siang (1/1/2023). Namun, pada hari kemarin tanggul yang jebol baru belasan meter,” kata Sulton, warga Dukuh Meduri, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Saat ini, masih dilakukan kerja bakti warga Desa Pacar, Kabupaten Pekalongan dan Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan, yang dibantu TNI untuk pembuatan tanggul darurat.
 
“Kita kuatir bila tanggul tidak segera diperbaiki, akan memperparah kondisi banjir di wilayah Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan saat hujan, maupun terjadinya kenaikan air rob dan juga air kiriman dari hulu,” ungkapnya.

Baca Juga: Daftar Cepat Sebelum 6 Januari 2023! PPPK Tenaga Teknis 2022 Buka 424.843 Formasi, Berikut Jadwal Lengkapnya
 
Berdasarkan informasi lapangan, jebolnya tanggul tersebut karena luapan air dari kampung ke sungai. Sekitar 30-50 meter yang longsor dan jebol.
 
“Yang miring itu ada 20 meteran, yang dikeluhkan kalau banjir rob datang melimpas ke pemukiman. La ini cuma  tanggul darurat sementara. Perbaikannya nanti nunggu pemerintah membangun tanggul permanen,” ungkapnya.
 
Pengerjaan tanggul darurat ini dengan menggunakan bambu dan sandbag atau karung berisi tanah.
 
Menurut Komandan Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Pekalongan Barat, Kapten Inf Abdul Mutholib mengatakan, pengerjaan tanggul darurat ditargetkan cepat selesai, sebagai antisipasi naiknya air rob atau air kiriman dari hulu, yang bisa memperparah kondisi banjir di Kota Pekalongan.

Baca Juga: Incaran Awal 2023! Redmi Note 12 Pro Plus Bawa Spek Dewa Kamera 200MP dan Dimensity 1080, Berapa Harganya?
 
“Lokasi tanggul jebol dikepung banjir dengan ketinggian air yang membuat droping sandbag harus terpaksa dilansir terlebih dahulu,” ungkapnya.
 
Kapten Inf Abul Mutalib menjelaskan, di wilayah Kelurahan Tirto yang mengalami bencana alam berupa banjir limpasan dari Sungai Meduri yang jebol karena debit airnya yang besar.
 
“Kita tanggulangi agar air tidak melimpas ke perkampungan di Kelurahan Tirto. Kami dari Kodim Pekalongan, bersama Pak Camat dan warga agar bisa mengatasi bencana banjir tersebut,” jelasnya.
 
Sementara itu, kondisi banjir di Kota Pekalongan pada Senin siang 2 Januari 2023 sedikit surut sekitar 10 hingga 15 sentimeter. Namun, masih ada sejumlah titik genangan air yang lebih dari 50 sentimeter.***

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB