SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Hari pertama masuk sekolah di SD Muktiharjo Kidul 01, Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, tidak ramai, Senin 2 Januari 2023.
Tidak ada hiruk-pikuk anak-anak SD Muktiharjo Kidul 01 Pedurungan yang dengan riang kembali ke sekolah.
Tidak ada juga guru-guru SD Muktiharjo Kidul 01 Pedurungan yang seharusnya sudah berdandan rapi dan memanggil daftar hadir anak-anak.
Baca Juga: Banjir Semarang Belum Surut, DPU Maksimalkan Pompa Sedot Air
Namun yang ada guru-guru tadi memegang kain pel, kain basah dan tangannya belepotan dengan lumpur yang menodai sejumlah buku-buku muridnya.
Perubahan rutinitas para guru tadi karena sekolah tempatnya menuang ilmu kepada anak-anak habis kebanjiran.
Sebagian besar ruangan dipenuhi lumpur, dinding-dinding berwarna coklat bekas genangan air, lemari piala kusam dan tentu saja buku-buku basah.
Kekacauan pasca banjir tadi praktis tidak mendukung untuk kegiatan belajar-mengajar, alhasil yang seharusnya jadi hari pertama masuk sekolah akhirnya diliburkan.
Baca Juga: Biang Kerok Banjir Mangkang, Mbak Ita Desak PUPR Normalisasi Sungai Plumbon
Kepala Sekolah SD Muktiharjo Kidul 01 Pedurungan Sutarno menuturkan dua hari yang lalu sekolahnya terendam.
"Banjir terjadi yang di sisi depan hampir 60 cm untuk di sisi belakang, ada 15 cm. Ini kemarin sore saya datang ke sini masih di atas lutut," ungkapnya saat ditemui di tengah aktivitas.
Oleh karena itu karena situasi sedang tidak mendukung, dia memutuskan untuk menunda hari pertama masuk sekolah.
"Karena situasi belum memungkinkan. Kemarin sore saya komunikasi, intinya anak-anak diminta belajar di rumah dulu karena situasi tidak memungkinkan, belajar di rumah dulu," katanya.
Baca Juga: Hendak Rayakan Tahun Baru, Dua Remaja Genuk Semarang Tewas Tersengat Listrik di Tengah Banjir