Dermaga Tambak Lorok Diterjang Gelombang Tinggi, Perahu Nelayan Hancur

photo author
- Minggu, 25 Desember 2022 | 03:19 WIB
Seorang pemilik perahu di Dermaga Tambak Lorok Semarang melangkahi perahunya yang hancur akibat gelombang tinggi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Seorang pemilik perahu di Dermaga Tambak Lorok Semarang melangkahi perahunya yang hancur akibat gelombang tinggi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Gelombang tinggi di pesisir laut Kota Semarang menghancurkan perahu nelayan di Dermaga Tambak Lorok Semarang, Sabtu 24 Desember 2022.

Kejadian gelombang tinggi di Tambak Lorok Semarang ini terjadi pada Jumat 23 Desember 2022 sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Akibat gelombang tinggi di Tambak Lorok Semarang ini, ada 6 perahu yang hancur.

Baca Juga: Siap Layani Mudik Nataru, Jasa Marga Tol Semarang-Batang Siagakan Berbagai Sektor

Data 6 perahu hancur itu disampaikan oleh Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Slamet Ari Nugroho menyampaikan 6 perahu itu milik warga Tambak Lorok Semarang.

6 perahu itu, lanjut Ari, dimiliki oleh Ngatmono, Kopral, Tasripin Rt 5/ RW 15, Nur Huda RT 4/ RW 15, Khoiri RT 2/ RW 15, Ali RT 6 RW 15.

"Perahu hancur sepenuhnya dan terpecah belah," sambungnya saat dihubungi lewat ponsel.

Selain itu, Ari mengonfirmasi hancurnya kapal ini menimbulkan kerugian mencapai puluhan juta. Pasalnya, satu perahu saja paling murah bernilai Rp 30 juta.

Baca Juga: Jadwal Ibadah Misa Natal Umat Kristen di Kota Semarang: GPIB Immanuel Luring, GKI Gereformeerd Hybrid

"Satu perahu milik nelayan ini jenis Perahu Sopek. Satu kapal nilainya Rp 30 sampai Rp 60 juta," katanya.

Perahu-perahu yang hancur itu kini tampak berserakan di Dermaga Tambak Lorok atau tepatnya di depan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Sejauh ini gelombang tinggi masih berlangsung dan diperkirakan mencapai akhir tahun.

"Nelayan belum berani berangkat dan mengungsikan perahunya di Kali Banger untuk menghindari gelombang tinggi lagi," katanya.

Sementara dari salah seorang nelayan yakni Sukarto (48) membenarkan jika dirinya tidak berani melaut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X