AYOSEMARANG.COM -- Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih terus bergulir di di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kali ini, sidang yang digelar pada Selasa 3 Januari 2023, pihak Ferdy Sambo kembali memanggil seorang saksi yang akan melakukan pembelaan untuk meringankan dakwaannya.
Saksi yang dihadirkan oleh Ferdy Sambo dalam persidangan kali ini adalah Said Karim selaku ahli hukum pidana dan kriminologi.
Berdasarkan keterangan Said Karim, saksi ahli justru membela perilaku terdakwa Ferdy Sambo yang emosi kala itu saat mendengar istrinya Putri Candrawathi dilecehkan.
Menurut Said, emosi Ferdy Sambo yang memuncak saat itu merupakan hal yang wajar dan akan dilakukan oleh semua laki-laki normal.
Said Karim mengungkapkan bahwa terdakwa Ferdy Sambo tidak akan mungkin bisa merasa tenang saat mengetahui istrinya telah dilecehkan.
Dalam kasus ini yang menjadi pertanyaan kata Said adalah, bahwa bagaimana mungkin terdakwa Ferdy Sambo ini bisa berada dalam keadaan tenang ketika dia tahu istrinya dilecehkan.
"FS tidak akan mungkin tenang ketika mendapatkan pemberitahuan dari istrinya bahwa dirinya baru saja mengalami tindakan pemerkosaan," ujar Said di Pengadilan dikutip ayosemarang.com, dari PMJ News, Rabu, (4/1/2023).
Selain itu, Said juga meyakini bahwa semua laki-laki yang normal di dunia pasti juga akan merasa marah jika mendengar istrinya dilecehkan.
Kemudian, Said juga menyatakan jika aneh kalau seorang laki-laki tidak marah dan menyebutkan jika itu merupakan hal yang tidak normal.
"Semua laki-laki normal di dunia ini kalau mendengar kabar istrinya diperkosa, saya yakin dan percaya dia pasti marah kecuali dia tidak normal," katanya.