AYOSEMARANG.COM -- Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mengahdirkan seorang saksi ahli hukum pidana, Said Karim.
Kehadiran saksi ahli hukum pidana Said Karim dalam persidangan yang digelar pada Selasa, 3 Januari 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk meringankan dakwaan Ferdy Sambo.
Berdasarkan pembelaan saksi ahli hukum pidana yang dihadirkan Ferdy Sambo, Said Karim mengatakan bahwa Bharada E merupakan orang yang bertanggung jawab atas kasus pembunuhan Brigadir J.
Pengacara Bharada E meradang saat dengar kesaksian ahli hukum pidana
Said Karim mengungkapkan bahwa pelaku Bharada E salah penafsiran yang melampaui batas yang sudah diperintah oleh Ferdy Sambo.
Bahkan Said Karim menilai kalau ada akibat dan resiko hukum yang muncul yang dilakukan, maka itu merupakan tanggung jawab Bharada E.
Mendengar pernyataan Said Karim, kuasa hukum Richard Eliezer, Ronny Talapessy langsung bereaksi dengan membantah kesaksian ahli yang dihadirkan Ferdy Sambo.
Ronny mengatakan bahwa fakta di persidangan membuktikan bahwa Ferdy Sambo merupakan orang yang memerintah Eliezer untuk menembak Brigadir J.
"Sekali lagi fakta persidangan ini membuktikan bahwa Ferdy Sambo merupakan orang yang menyuruh melakukan," kata Ronny dikutip ayosemarang.com dari kanal YouTube KOMPAS TV pada Rabu, (4/1/2023).
Menurut pernyataan Ronny Talapessy, fakta persidangan tersebut terbukti pada saat Sambo memanggil Rizky Rizal.
Kemudian, Ricky Rizal memanggil Bharada E untuk menembak Brigadir Yosua.
Ronny menjelaskan bahwa hal tersebut termasuk ke dalam doenpleger.
