regional

WNA Lakukan Kejahatan Hipnotis di Batang, Kantor Imigrasi: Marak Terjadi di Eks Keresidenan Pekalongan

Kamis, 9 Februari 2023 | 19:22 WIB
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang, Arvin Gumilang bersama Kasi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian, Washono. (Dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kejahatan bermodus hipnotis yang diduga dilakukan Warga Negara Asing (WNA) marak terjadi. Dua pedagang pasar induk Batang pun nyaris menjadi korbannya. Kuswati, pedagang ayam potong, menjadi salah satu korbannya.

Kejadian bermula kedatangan kedua pria asing itu ke los miliknya sekitar pukul 14.30 pada Rabu (8/1).
Keduanya bilang hendak menukarkan uang Rp 100 ribuan. Anehnya, keduanya tidak mau menerima yang hendak diberikannya.

Para pelaku justru mengambil tumpukan uang hasil jualannya yang ditata di pojok los. Pelaku mengambil sendiri uangnya. Kuswati tidak bisa apa-apa.

Baca Juga: 128 Sapi di Batang Posititif Penyakit LSD, Ini Tindakan Cepat Dislutkanak Batang

"Mereka bawa uang Rp 100 ribu, tapi dikasih Rp 50 ribu dua lembar gak mau, dikasih 10 ribuan gak mau, maunya yang itu, yang saya tata. Saat kejadian saya diam saja gak bisa komentar setelah pundak saya ditepuk," kata perempuan asal Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang itu, Kamis 9 Februari 2023.

Ia mengaku tidak sadar ketika peristiwa itu berlangsung dan hanya menuruti keinginan pelaku. Untungnya ada pembeli lain yang memergoki aksi itu.

"Untung ada orang yang menolong. Orang di depan saya bilang ke pelaku 'Mas taruh uang, taruh gak uangnya, itu taruh gak taruh gak', langsung keduanya pergi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang, Arvin Gumilang melalui Kasi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian, Washono mengatakan kejahatan bermodus hipnotois yang diduga dilakukan WNA sudah beberapa kali terjadi di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan.

Baca Juga: Rencana Pertemuan Gibran dengan Dico Bupati Kendal di Solo Batal?

"Modusnya sama, tukar uang lalu menghipnotis korban dan mengambil uang korban. Pelaku berbeda beda dan beda beda lokasi," kata Washono saat dihubungi melalui pesawat teleponya.

Ia menduga ada kemungkinan aksi kejahatan itu merupakan sebuah jaringan. Apalagi modus yang dipakai sama. Ciri-ciri pelaku mirip Asia Selatan atau timur tengah.

“Aksi kejahatan itu tidak hanya terjadi di Batang tapi juga Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang hingga Kabupaten Tegal. Bahkan, di Cirebon ada yang kena hipnotis dan kehilangan emas 10 gram,” katan  Washono.

Ia pun mengatakan, kejadian kejahatan bermodus hopnotis tidak hanya terjadi di Pasar Batang tapi juga di wilayah Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.

Baca Juga: Lulusan SMA Wajib Cek Sebelum Daftar CPNS 2023! Inilah 4 Kementerian yang Buka Lowongan dan Besaran Gajinya

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB