Erupsi Gunung Semeru Akibatkan 2.970 Rumah Rusak

photo author
- Senin, 6 Desember 2021 | 08:52 WIB
 BPBD Lumajangmelaporkan sebanyak 2.970 rumah rusak akibat erupsi Gunung Semeru. (Instagram/diskominfolumajang)
BPBD Lumajangmelaporkan sebanyak 2.970 rumah rusak akibat erupsi Gunung Semeru. (Instagram/diskominfolumajang)

LUMAJANG, AYOSEMARANG.COM -- Gunung Semeru erupsi memuntahkan awan panas di sekitaran Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021.

Akibat erupsi Gunung Semeru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lumajang melaporkan sebanyak 2.970 rumah rusak.

Data tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Minggu 5 Desember 2021.

Baca Juga: Terbaru, 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru

"Hingga hari ini pukul 17.00 WIB untuk kerusakan rumah tercatat sebanyak 2.970 rumah dan 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan," kata Wawan, dikutip dari Suara.com.

Wawan menambahkan, dilporkan juga sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 69 mengalami luka-luka mendapat perawatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Lumajang.

Ia mengatakan dampak materiil akibat awan panas  yakni jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang - Malang lewat selatan terputus total sehingga warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi, sehingga tidak ada akses jalan lagi menuju Kota Lumajang.

"Akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik Gunung Semeru yang masih cukup tebal," ujarnya.

Baca Juga: 902 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru, Ini Data Lengkapnya!!

Ribuan warga di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengungsi ke masjid, sekolah dan kantor desa, serta di titik-titik yang dianggap aman.

Di Kecamatan Pronojiwo tercatat jumlah pengungsi sebanyak 305 orang yang tersebar di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip, dan sebagian warga mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus.

Kemudian di Kecamatan Candipuro tercatat jumlah pengungsi sebanyak 409 orang yang tersebar di Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung renteng dan Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh, dan di Kantor Camat Candipuro.

Di Kecamatan Pasirian juga terdapat pengungsi sebanyak 188 orang yang tersebar di Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman, dan Masjid Nurul Huda.

Baca Juga: Bupati Lumajang Cek Dampak Erupsi Gunung Semeru Menggunakan Helikopter, Ini Penampakannya !!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X