Tren Berlibur Staycation Bisa jadi Alternatif Liburan di Momen Nataru

photo author
- Jumat, 10 Desember 2021 | 17:35 WIB
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya (dok)
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya (dok)

“Apresiasi kepada hotel-hotel yang menghadirkan beragam kegiatan bagi pengunjung di dalam lingkungan hotel,” ujar Nia.

Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pilihan kegiatan liburan yang aman juga tercermin pada cara konsumen memilih hotel.

Dikatakan Nia, sebuah data menunjukkan bahwa saat ini, prosentase terbesar pertimbangan masyarakat adalah penerapan protokol kesehatan pada fasilitas
tersebut, baru disusul dengan diskon, kebijakan refund dan lain-lain.

Terkait penerapan prokes dan CHSE, Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani menyebutkan, bahwa 10 - 11 ribu hotel dan restoran di Indonesia telah bersertifikat CHSE dan protokol kesehatan sudah melekat dalam peraturan hotel serta restoran.

“Dari Oktober hingga saat ini, juga setelah hotel dibuka secara penuh pada November, tidak ditemukan klaster baru,” ujar Hari.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa kehati-hatian tetap dikedepankan, kegiatan pariwisata tetap berjalan tapi selebrasi ditiadakan dan menghindari terjadinya penumpukan tamu.

Baca Juga: Kesetiakawanan Sosial Perlu Terus Diperkokoh

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan sesuai asesmen di tiap daerah selama Nataru, dinilai Hari sebagai sesuatu yang kondusif untuk industri perhotelan, serta terbukti meningkatkan jumlah hunian di hotel.

Dalam liburan Nataru kali ini, Hari mengimbau masyarakat dapat berlibur di berbagai tempat di Indonesia guna menghindari penumpukan pelaku perjalanan di wilayah tertentu.

“Indonesia wilayahnya luas, jadi silahkan justru mengisi wilayah-wilayah yang masih longgar karena destinasi kita sangat luas,” anjurnya.

Kesempatan yang sama, Ketua Umum Himpunan Humas Hotel Jakarta, T. Marlene Danusutedjo juga menyatakan bahwa kesadaran masyarakat akan perlindungan kesehatan sudah cukup meningkat, kepedulian terhadap prokes dan CHSE juga semakin tinggi.

Dengan semakin mengerucutnya pilihan berwisata, staycation menjadi salah satu pilihan yang disukai.

Hotel-hotel di Jakarta, dikatakannya, sudah tersertifikasi Indonesia Care dan CHSE yang auditnya berlangsung menyeluruh.

Upaya mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat, dilakukan melalui beragam media dan kolaborasi.

Di antaranya, melalui media sosial hotel yang menayangkan simulasi prokes serta virtual tour fasilitas hotel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X