Kemudian, untuk isu hoaks vaksinasi COVID-19, ditemukan sebanyak 408 isu pada 2489 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak juga pada platform Facebook sejumlah 2297 unggahan.
Baca Juga: Link, Cara Download hingga Instal DOTA 2, Game Asyik untuk Seru-seruan
Dedy menjelaskan, pemutusan akses telah dilakukan terhadap seluruh unggahan tersebut.
Sedangkan terkait isu hoaks PPKM, ditemukan sebanyak 49 isu pada 1250 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak juga pada Facebook sejumlah 1232 unggahan.
Pemutusan akses dilakukan terhadap 1090 unggahan dan 160 lainnya tengah ditindaklanjuti.
“Pada minggu ini, jika dilihat dari setiap topik hoaks terkait Covid-19, masih ada pertambahan isu dan angka sebaran yang melebihi angka dari minggu yang lalu,” papar Dedy.
“Namun secara keseluruhan, pada minggu ini total pertambahan hoaks tentang Covid-19, vaksinasi Covid-19, dan PPKM adalah sebanyak 17 isu di 74 unggahan media sosial,” tambahnya.
Angka ini sedikit lebih kecil dibandingkan minggu sebelumnya, di mana terdapat total pertambahan 18 isu di 88 unggahan media sosial.
Untuk perbandingan angka selengkapnya adalah sebagai berikut :
• Isu hoaks Covid-19 di minggu ini terdapat pertambahan sejumlah 10 isu dan 34 unggahan, sedangkan minggu sebelumnya, pertambahan yang ada adalah 11 isu dan 32 unggahan hoaks.
• Isu hoaks vaksinasi Covid-19, pada minggu ini bertambah 7 isu dan 13 unggahan hoaks. Di minggu sebelumnya, pertambahan isu ini adalah sebanyak 6 isu dan 27 unggahan.
• Sedangkan untuk hoaks PPKM tidak ada pertambahan isu minggu ini, namun terdapat pertambahan unggahan sebanyak 27 hoaks. Tercatat pada minggu lalu, adanya penambahan 1 isu dan 29 unggahan hoaks.
Dari 17 isu hoaks seputar Covid-19 yang beredar selama seminggu terakhir, ujar Dedy, terdapat beberapa contoh hoaks dan disinformasi yang perlu ditangkal bersama.
Baca Juga: Ketersediaan Sarana yang Memadai jadi Salah Satu Fokus Dukung Pelaksanaan ANBK Jenjang SD
Pertama, pada 2 Desember tersebar hoaks melalui sebuah gambar tangkapan layar pada situs WHO yang menunjukkan bahwa varian Omicron terdaftar pada November 2020 dan bukan varian Covid-19 terbaru.