Hirup Gas Beracun, Penggali Sumur Bor Tradisional di Magelang Meninggal, Satu Lainnya Selamat

photo author
- Senin, 27 Desember 2021 | 08:56 WIB
Tindakan evakuasi dari korban penggali sumur tradisional di Magelang. SAR Semarang meminta penggali sumur bor tradisional juga memastikan keselamatan.  (Basarnas Semarang)
Tindakan evakuasi dari korban penggali sumur tradisional di Magelang. SAR Semarang meminta penggali sumur bor tradisional juga memastikan keselamatan. (Basarnas Semarang)

SEMARANG TIMUR, AYOSEMARANG.COM -- Diberitakan penggali sumur bor tradisional di Magelang meninggal dunia saat melakukan pekerjaannya, Minggu 26 Desember 2021.

Korban dari kejadian itu adalah dua penggali sumur bor tradisional di Magelang itu bernama Sudar (65) dan Jamak (45).

Kedua penggali sumur bor tradisional tadi tidak semuanya meninggal, satu orang yakni Jamak masih bisa diselamatkan.

Menurut keterangan tertulis dari Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, kedua korban meninggal akibat menghirup gas beracun di dalam sumur bor tersebut.

Baca Juga: Polres Magelang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana yang Dilakukan Seorang Dukun

Awalnya, Sudar bergerak ke arah bawah untuk penggalian sumur. Setelah mencapai kedalaman sekitar 8 meter sumur tersebut mengeluarkan bau gas.

Kemudian rekan satunya bernama Jamak (45) mempunyai inisiatif untuk menolong, namun mereka menghirup gas bersama hingga tidak bisa naik ke atas.

"Sumur itu milik Faizah warga Bungkusrejo RT 08 / 03, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang," ujar Heru Suhartanto.

Mendengar informasi tersebut, Heru Suhartanto memerintahkan Koordinator Unit Siaga Borobudur bernama Basuki agar segera memberangkatkan 1 tim rescue melakukan evakuasi serta alat vertikal.

Evakuasi dengan metode lowering 1 rescuer dilakukan oleh Tim SAR hingga pada pukul 11.00 WIB. Korban bernama Jamak berhasil dievakuasi ke atas dengan metode lifting dalam keadaan selamat. Kemudian korban tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Syubbanul Wathon.

Baca Juga: Mengerikan dan Mematikan, Insiden Tendangan Pemain Persak Kebumen ke Leher Bek PPSM Magelang di Liga 3

"Sementara, evakusi masih berlanjut pukul 11.20 WIB korban bernama Sudar (65) berhasil dievakusi oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke RST Soedjono Kabupaten Magelang, "ungkapnya.

Belajar dari peristiwa ini, Heru menambahkan jika pekerjaan tersebut harus ada pendamping tidak bisa dilakukan seorang diri. Hadirnya pendamping kerja bahkan bisa mengurangi risiko kecelakaan kerja itu.

“Penggali sumur tradisional ini bekerja jangan sendirian, harus ada yang mengawasi,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X