AYOSEMARANG.COM -- Berikut 5 penyebab indikator check engine kendaraan mobil menyala di dashboard.
Indikator check engine dapat membantu pengendara untuk memantau kondisi kendaraan mobil. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebab indikator ini dapat menyala.
Ada sejumlah masalah yang bisa menyebabkan indikator check engine menyala. Anda harus tahu apa masalahnya dan segera melakukan perbaikan komponen yang bermsalah menurut check engine indikator.
Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan lampu check engine pada mobil menyala? Dilansir dari Nissan Indonesia dan Suara, berikut adalah beberapa penyebab lampu check engine pada mobil menyala.
Baca Juga: Daftar Mobil Paling Murah Berdasarkan Segmen Kendaraan
1. Mass Airflow Sensor
Komponen ini memiliki fungsi untuk menentukan jumlah bahan bakar yang perlu digunakan berdasarkan udara yang masuk ke dalam mesin mobil.
Jika mass airflow sensor ini rusak, maka akan mengakibatkan meningkatnya emisi bahan bakar dan menyebabkan sistem ekonomis bisa drop.
Kebanyakan komponen ini bisa rusak karena disebabkan pemasangan saringan udara yang tidak tepat atau justru tak pernah diganti. Idealnya, perlu mengganti saringan udara secara rutin yaitu satu tahun sekali.
Sebenarnya apabila komponen ini rusak, mobil tetap bisa digunakan untuk beberapa bulan ke depan. Namun risikonya adalah bahan bakar mobil akan lebih boros dan cepat habis.
Baca Juga: Kenalan dengan TVS Apache RTR 165, Motor Gahar dengan 19 Daya Kuda
2. Penutup Tangki Tidak Rapat
Banyak di antara para pemilik kendaraan yang menganggap penutup tangki bahan bakar adalah sesuatu yang tak terlalu penting.
Padahal ketika komponen ini mengalami kerusakan atau tidak tertutup dengan rapat, maka akan menyebabkan penguapan bahan bakar dan juga membahayakan lingkungan sekitar.