BATANG, AYOSEMARANG.COM - Dua korban kecelakaan maut kebun teh Pagilaran jalur Bandar - Gerlang, Batang, dimakamkan secara berdampingan di pemakaman umum Masin Tholabudin, Desa Masin, Kecamatan Warungasem.
Keduanya menjadi korban kecelakaan yang melibatkan Honda Brio warna hitam Nopol G-8569-B (sebelumnya ditulis Daihatsu Ayla) yang masuk jurang sedalam 40 meter pada Senin 20 Desember 2021 sore kemarin.
"Jenazah dimakamkan secara berdampingan di pemakaman umum Masin Tholabudin Selasa 21 Desember 2021 sekitar jam 10.00 wib tadi," jelas kerabat korban, Mansyur.
Baca Juga: Rem Mobil Blong, Dua Nyawa Melayang di Jalan Gerlang - Dieng
Dijelaskan, sebelum kejadian rombongan tersebut menjemput Firda (16) seorang santri pondok pesantren yang ada di Wonosobo.
Selanjutnya mereka yang terdiri dari H Hakim (55), Mustamirah (50), Hj Amriti dan Hardan (16) sempat berjalan-jalan ke Dieng.
Selanjutnya rombongan yang terdiri dari lima orang itu bermaksud pulang ke rumah yang ada di Desa Banjiran Kecamatan Warungasem dengan melalui jalur Dieng - Bandar.
"Rombongan hendak pulang setelah sebelumnya menjemput Firda dari pondok di Wonosobo dan sempat mampir ke Dieng," kata Mansyur.
Baca Juga: Seorang Pengendara Motor Terbawa Longsor di Jalan Sigemplong-Dieng, Begini Kondisinya
Namun nasib berkata lain. Saat melintas di jalur yang menurun di wilayah Desa Kembanglangit, diduga rem mobil yang ditumpangi tidak berfungsi.
Akibatnya, mobil melaju tak terkendali, hingga akhirnya masuk jurang yang ada di pinggir jalan sedalam 40 meter.
Baca Juga: Tips Membakar Lemak Tubuh yang Efektif, Cobain Yuk!
Kecelakaan itu sendiri menyebabkan Firda beserta neneknya, Hj Amriti meninggal dunia. Sedangkan kedua orang tua Firda, yaitu H Hakim dan Hj Mustamirah beserta kerabatnya Hardan mengalami luka-luka.
Para korban sendiri usai kejadian sempat dievakuasi ke RSUD Kalisari Batang.