SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Program vaksin dosis ketiga atau vaksin booster untuk masyarakat umum dimulai 12 Januari 2022.
Pemerian vaksin booster dilakukan dengan dua skema, yakni gratis dan berbayar.
Penyuntikan vaksin booster gratis bagi para lanjut usia dan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Sedangkan bagi kategori di luar PBI, yaitu warga non lansia yang tidak ikut BPJS Kesehatan wajib berbayar.
Baca Juga: 3 Syarat Dapatkan Vaksin Booster Gratis, Tersedia Mulai Januari 2022
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mmengatakan, vaksin dosis ketiga terbukti aman dan efektif meningkatkan imunitas tubuh terhadap Covid-19, apalagi mutasi virus terus bermunculan.
"Vaksin booster aman dan efektif meningkatkan imunitas tubuh. Mari kita ambil kesempatan menerima vaksin dosis ketiga ini sebagai ikhtiar menjaga kesehatan, ditengah munculnya berbagai varian baru Covid-19. Tentu saja, tetap berdampingan dengan upaya disiplin protokol kesehatan,” ujar Johnny, Jumat 7 Januari 2022, dikutip dari Suara.com.
Vaksin booster terlebih dahulu diberikan kepada warga berusia di atas 18 tahun dan berdomisili di kabupaten atau kota yang telah memenuhi cakupan vaksin dosis pertama 70 persen dan dosis kedua minimal 60 persen dari jumlah penduduk.
Baca Juga: Ramai Vaksin Booster, Apa Bedanya dengan Vaksin Covid-19 Biasa?
Di dalamnya termasuk kelompok rentan seperti lansia tetap menjadi prioritas.
"Program vaksinasi booster untuk Covid-19 direncanakan mulai pada 12 Januari mendatang. Total, ada 244 kab/kota yang siap memulai vaksin booster," lanjutnya.
Adapun jenis vaksin dan skema pemberian vaksin akan menunggu rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang segera diumumkan pada 10 Januari 2022.
Baca Juga: Duh, Jutaan Data Pasien Rumah Sakit di Indonesia Dijual di RaidForums
Dia juga memastikan pemberian vaksin booster yang sejauh ini sudah diberikan kepada tenaga kesehatan tidak menunjukkan efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berat.