Menkes Sebut Pemberian Vaksin Booster Sudah Melalui Riset

photo author
- Rabu, 12 Januari 2022 | 08:19 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (setkab.go.id)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (setkab.go.id)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah akan memulai vaksin dosis ketiga atau hari ini Rabu 12 Januari 2022.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemberian vaksin ini akan mempertimbangan ketersediaan vaksin saat ini.

Hal tersebut disampaikan Menkes dalam keterangan pers terkait Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Booster COVID-19, Selasa 11 Januari 2022, yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Sinopsis Dewi Rindu 12 Januari 2022: April Adu Domba Adrian dan Nino dengan Skenario Perselingkuhan Maya

“Pemerintah akan memberikan vaksinasi booster dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang ada di tahun ini karena jenisnya akan berbeda dengan ketersediaan fasilitas di tahun lalu dan kita juga mempertimbangkan hasil riset yang dilakukan oleh peneliti-peneliti dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Budi.

Hasil riset tersebut, imbuhnya telah dikonfirmasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Sebagaimana diketahui, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk lima produk vaksin sebagai vaksin booster.

Kelima jenis vaksin tersebut adalah CoronaVac atau Vaksin COVID-19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax.

Baca Juga: Sinopsis Dewi Rindu 12 Januari 2022: April Adu Domba Adrian dan Nino dengan Skenario Perselingkuhan Maya

Menkes memaparkan, kombinasi vaksin booster yang dapat diberikan adalah, untuk masyarakat yang memperoleh vaksin primer Sinovac (vaksin pertama dan kedua Sinovac) akan diberikan vaksin booster setengah dosis vaksin Pfizer atau setengah dosis vaksin AstraZeneca.

Sedangkan untuk yang memperoleh vaksin primer AstraZeneca (vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca) akan diberikan vaksin booster setengah dosis vaksin Moderna.

“Ini adalah kombinasi awal vaksin booster yang kita akan berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada dan juga hasil riset yang sudah disetujui oleh BPOM dan ITAGI yang nantinya bisa berkembang tergantung terhadap hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada,” ujarnya.

Baca Juga: Jurusan Kuliah Jarang Diminati di ITB, UGM, dan UI, Peluang Lolos SNMPTN 2022 Besar

Lebih lanjut Menkes menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga akan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, seperti puskesmas, rumah sakit pemerintah, maupun rumah sakit milik pemerintah daerah. Selain itu, pemerintah juga akan mempertahankan kerja sama dengan pihak swasta melalui mekanisme Vaksin Gotong Royong.

“Dengan adanya vaksin booster gratis ini kami juga tetap mempertahankan mekanisme Vaksin Gotong Royong yang selama ini berjalan dengan kondisi bahwa vaksin ini tetap diterima gratis di masyarakat yang disuntik dan jenis vaksinnya tidak sama dengan vaksin program pemerintah,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iswara Bagus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X