Kurangi Rasa Takut saat Disuntik Vaksin, Guru Alihkan Perhatian Pelajar SLB dengan Diajak Foto Bersama

photo author
- Jumat, 7 Januari 2022 | 17:09 WIB
Guru SLB Negeri Batang ikut mendampingi siswanya sebelum  disuntik vaksin untuk mengalihkan rasa sakit.    (Foto : Muslihun kontributor Batang)
Guru SLB Negeri Batang ikut mendampingi siswanya sebelum disuntik vaksin untuk mengalihkan rasa sakit. (Foto : Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kabupaten Batang, Jawa Tengah juga menyasar para pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batang. 

Dengan didampingi orang tua, pelajar berkebutuhan khusus datang ke sekolah yang disambut oleh guru dan petugas kesehatan dari Puskesmas Batang III untuk mengikuti vaksinasi anak.

Ratusan anak berkebutuhan khusus tersebut mendapatkan suntikan Vaksin Covid-19 dosis pertama Sinovac dalam kegiatan vaksinasi anak, Jumat 7 Desember 2022. 

Baca Juga: Video Megawati Meninggal Dunia Viral di TikTok, PDIP Ambil Langkah Hukum

Mereka yang di suntik vaksin merupakan penyandang tunarungu, tunagrahita, hingga kelainan fisik lainnya.

Beberapa anak ada yang terlihat berlari dan menangis saat menunggu giliran vaksinasi.

Untuk menghilangkan rasa ketakutan dari anak-anak berkebutuhan khusus itu, para guru mencoba untuk memberikan pendekatan terlebih dahulu. 

Para guru mendampingi dan mengajak berfoto terlebih dahulu. Sehingga anak berkebutuhan khusus itu teralihkan dengan melihat kamera handphone yang dipegang oleh salah seorang guru, sambil berekspresi.

Baca Juga: Begini Penampakan Jefri Nichol dan Anya Geraldine Bintangi Klip NOAH Bintang di Surga

"Biar tidak tegang danmelihat jarum suntik kami berikan candaan, dan menghibur mereka dengan mengajak untuk berfoto, Alhamdulillah banyak yang tidak menangis bahkan saat disuntik juga tidak terasa, sudah selesai," tutur salah satu guru, Hikmat.

Lebih lanjut, untuk anak-anak berkebutuhan khusus memang harus melalui pendekatan dan kesabaran.

"Ya walaupun memang ada juga yang memberontak, menangis kami tetap mencoba untuk menghibur mereka," ujarnya.

Salah satu orang tua siswa, Zaini mengatakan, sebelum pelaksanaan vaksin, dia mencoba untuk memberikan pemahaman kepada putrinya secara perlahan-lahan sehingga pada saat vaksin tidak takut.

Baca Juga: 5 Atlet Luar Negeri yang Pilih Banting Setir Jadi Bintang Porno

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X