SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Hendaknya kita tidak berbangga diri dengan salat, puasa, dan zikir yang telah kita lakukan. Sebab ternyata semua amalan itu belum membuat Allah SWT senang.
Diriwayatkan seorang hamba bernama Abu bin Hasyim yang tak pernah absen dalam menjalankan ibadah salat, puasa dan zikir, serta selalu rutin salat tahajud, terkejut karena namanya tidak ada di daftar hamba pencinta Allah yang dibawa malaikat utusan Allah. Padahal dia tak pernah lalai menjalankan ibadahnya.
Abu tentu sangat terkejut dan sedih. Dia pun bertanya pada malaikat mengapa namanya tidak ada dalam daftar hamba pencinta Allah. Maka malaikat pun menjelaskannya kepada Abu bin Hasyim.
Baca Juga: Berikut Ini Salah Satu Doa yang Bisa Membuka Pintu Surga
“Engkau memang bermunajat kepada Allah, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga kemana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan kirimu ada orang sakit atau lapar, tidak engkau tengok dan beri makan.
Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pencinta Allah kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba hamba yang diciptakan Allâh? ” kata Malaikat itu.
Abu bin Hasyim tersadar, hubungan ibadah manusia tidaklah hanya kepada Allah semata (hablumminallah), tetapi juga ke sesama manusia (hablumminannas) dan alam.
Jadi ternyata Allah akan lebih senang kepada hambaNya yang memerhatikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
Hal itu juga terungkap dalam dialog Allah dengan Nabi Musa AS.
Dialog Nabi Musa dengan Allah Ta’ala :
Nabi Musa adalah nabi yang nama dan kisahnya paling banyak disebut dalam Al Quran. Nama nabi Musa tercantum dalam Al Quran lebih dari 125 kali. Sementara nabi Isa disebutkan sebanyak 25 kali, sedangkan nama Muhammad SAW hanya disebutkan 4 kali.
Nabi Musa merupakan salah satu dari lima nabi yang memiliki sifat Ulil ‘Azmi, (golongan nabi pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa dalam menyebarkan ajaran tauhid), yang menurut urutannya menduduki martabat ketiga (Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad). Nabi Musa adalah nabi yang membawakan kitab suci Taurat.
Baca Juga: Jalankan 12 Rakaat Salat Sunnah Rawatib, Bonusnya Dapat Istana di Surga
Nabi Musa juga nabi yang mendapat gelar “Kalimullah”, artinya nabi yang mendapat wahyu langsung dari Allah tanpa melalui perantaraan malaikat Jibril. Sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu melalui perantaraan Jibril.