Baca Juga: Cara Hapus Histori Google Chrome di Laptop dan Ponsel, Tips Hemat Memori
4. Mobile Legends digugat oleh Tencent atas nama Riot Games
Fakta lain yang jarang diketahui banyak pemain adalah Moonton, pengembang Mobile Legends Bang Bang digugat oleh Tencent atas nama Riot Games pada Juli 2018.
Setelah rilis awal Mobile Legends pada 14 Juli 2016, Riot Games curiga bahwa itu meniru game League of Legends (LOL) milik Riot dan menghubungi Google untuk menghapus game tersebut dari Google Play Store.
Namun, Moonton telah menghapus game tersebut sebelum Google dapat melakukannya dan akhirnya merilisnya kembali dengan nama Mobile Legends: Bang Bang pada 9 November 2016.
Pada Juli 2017, Riot Games kemudian mengajukan gugatan terhadap Moonton atas pelanggaran hak cipta dan kasus ini dibawa ke Central District Court of California di Amerika Serikat namun ditolak.
Baca Juga: Samsung Indonesia Klaim Kuasai 25 Persen Pangsa Pasar HP Murah
Tencent, perusahaan induk Riot Games, mengajukan gugatan terpisah baru yang secara langsung menargetkan CEO Moonton, Watson Xu Zhenhua, yang sebelumnya adalah karyawan senior Tencent.
Gugatan ini diajukan di Shanghai No.1 Intermediate People's Court karena melanggar Non-Compete Agreement.
Pengadilan akhirnya memenangkan Tencent pada Juli 2018, memberikan Tencent penyelesaian sebesar 2,9 juta dolar AS.
5. Indonesia memegang rekor pemain Mobile Legends terbanyak
Mobile Legends merupakan game MOBA seluler paling populer di Asia, terutama di Asia Tenggara.
Dengan hampir 80 juta pemain setiap bulan di 2021, tidak diragukan lagi bahwa Mobile Legends telah membuktikan dirinya menjadi hit di kalangan komunitas game mobile.
Baca Juga: Honda Revo Dapat Penyegaran, Ini Spesifikasi dan Harga Motornya
Menurut Esportsku, game ini sangat populer di Indonesia yang saat ini memegang rekor pemain game Mobile Legends terbanyak.
