Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah seorang perempuan berpuasa sunnah ketika ada sang suami, kecuali dengan seizinnya".
Dalam pelaksanaannya, puasa Ayyamul Bidh ini tidak jauh berbeda dengan puasa lainnya. Orang yang melakukannya tidak bolah melakukan hal-hal yang membuat puasa menjadi batal dari terbit fajar terbit hingga matahari terbenam.
Perbedaannya hanya terletak pada niat dan waktu pengerjaannya, di mana puasa Ayyamul Bidh hanya dapat dilakukan pada pertengahan bulan Hijriah dan diawali dengan membaca niat puasa seperti yang telah disebutkan di atas.
Baca Juga: Doa Bulan Rajab 1443 H, Mulai Dibaca Malam Ini Selasa 1 Februari 2022
Seperti itulah penjelasan tentang puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab dan tata cara mengerjakannya. Semoga bermanfaat!