SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengerahan operasi militer di Ukraina. Artinya, perang Rusia dan Ukraina dimulai.
Rusia langsung membombardir Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dan kota pelabuhan Mariupol yang terletak di sisi timur Ukraina, Kamis 24 Februari 2022.
Menanggapi serangan tersebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus berusaha mengendalikan eskalasi ketegangan yang ada.
Baca Juga: Penyebab Rusia dan Ukraina Terus Memanas hingga Ancaman World War 3
Zelensky mengaku terus berhubungan dengan sejumlah pemimpin negara melalui upaya diplomasi.
Termasuk di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Uni Eropa Charles Michel, dan Presiden Polandia Andrzej Duda.
"(Kami) mendesak menghentikan Putin, perang terhadap Ukraina, dan dunia sesegera mungkin! Bangun koalisi anti-Putin," kata Volodymyr Zelensky di Twitter resminya, dikutip dari Suara.com.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Bagimana Nasib Indonesia? Ini Penjelasan Mardigu Wowiek
"Percepat sanksi (terhadap Rusia) dan (meminta bantuan) untuk pertahanan dan keuangan terhadap Ukraina. Tutup wilayah penebrangan! Dunia harus memaksa Rusia untuk berdamai!" lanjutnya.
Hingga kini ketegangan di wilayah pecahan Soviet itu terus meningkat.
Dikutip video unggahan akun Twitter @NewsReaderYT, terlihat helikopter Rusia yang melintas di kawasan Krimea.
Kawasan Krimea sempat menjadi sumber ketegangan antara Rusia dan Ukraina hingga berujung pada aneksasi pada 2014 lalu.
Baca Juga: Vladimir Putin Serukan Perang, Rusia Langsung Bombardir Ukraina, Akankah Perang Dunia 3?
Tak hanya itu, di sebuah video yang direkam oleh CNN, terlihat tank Rusia yang memasuki Ukraina melalui perbatasan di Belarusia.