Kominfo Sediakan Media Center Dukung Aktivitas Informasi Presidensi G20

photo author
- Rabu, 2 Maret 2022 | 22:03 WIB
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP), Usman Kansong (Dok)
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP), Usman Kansong (Dok)

“Diharapkan Kementerian dan Lembaga lain pun bisa memanfaatkan keberadaan Media Center untuk menyampaikan informasi ke media maupun publik secara luas terkait Presidensi G20 Indonesia 2022,” kata Usman Kansong.

Pada kesempatan tersebut, Usman juga mengungkapkan Kominfo telah merencanakan kegiatan diseminasi informasi seputar Presidensi G20 Indonesia ini, khususnya ke beberapa media di luar negeri.

Berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kominfo akan menggandeng beberapa komunitas
seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang ada di berbagai negara.

Baca Juga: Menikmati Kuliner Pedas Langsung dari Cobek Panas di Angkringan MR 99

Tujuannya adalah untuk makin menggelorakan peran Indonesia dalam keketuaanya di forum G20.

Pada pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar pada 16 November 2022 mendatang di Nusa Dua Bali, Kominfo pun akan membangun Media Center.

Bertempat di Bali International Convenstion Center (BICC) Nusa Dua Bali, Media Center akan mulai beroperasi pada 13 November 2022.

Dapat menampung sekitar 534 jurnalis, Media Center ini memberikan fasilitas berupa working area, ruang konferensi pers, pojok interview, ruang kesehatan, ruang relaksasi, dining area, media booth dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.

“Media Center akan menyediakan berbagai konten informasi sekaligus memfasilitasi dan memudahkan jurnalis dalam melakukan kerja peliputan seputar pelaksanaan KTT,” ujar Dirjen Usman.

Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 secara resmi rangkaiannya telah dimulai pada 1 Desember 2021 hingga November 2022. Indonesia dalam Keketuaan G20 mengusung tiga isu utama.

Baca Juga: Kejuaraan Atletik Jateng Open 2022 : Hadi Nur Ihsan dan Fabiola Berjaya di Nomor 400 Meter Putra dan Putri

Pertama, arsitektur kesehatan global, yaitu upaya
Indonesia memimpin dunia untuk bersama memperkuat dan menyusun kembali tata kelola kesehatan global pasca pandemi COVID-19.

Kedua adalah transformasi berbasis digital yang bertujuan mengangkat perekonomian melalui teknologi digital. Yang saat ini menjadi mesin pertumbuhan baru bagi dunia.

Ketiga adalah transisi energi sebagai upaya memperluas akses terhadap teknologi menuju energi bersih dan terjangkau, serta pembiayaan untuk mempercepat transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X