Pertumbuhan Ekomomi Batang Ungguli Jateng, Bupati Wihaji Bangga

photo author
- Kamis, 17 Maret 2022 | 13:56 WIB
Bupati Batang Wihaji  Foto : Muslihun kontributor Batang.
Bupati Batang Wihaji Foto : Muslihun kontributor Batang.

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Pertumbuhan ekonomi di kabupaten Batang berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 secara komulatif mencapai 4,8 persen. Hal itu mengungguli angka pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang secara komulatif mencapai 3,32 persen.

"Laporan dari BPS pertumbuhan ekonomi kita tahun 2021 itu mencapai 4,8 persen. Jadi menurut informasinya di atas Jawa Tengah," kata Bupati Batang Wihaji, saat ditemui di kantornya, Kamis 17 Maret 2022.

Dijelaskanya, Kabupaten Batang tren pertumbuhan ekonominya sangat positif di banding tahun 2020 yang mengalami kontraksi sampai minus 1,29 persen.

Baca Juga: Diduga Sopir Mengantuk, Truk Tox Tabrak Tronton di Tol Batang-Semarang, Satu Orang Tewas

"Inikan kabar baik, di tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi kita itu terpuruk dan angkanya mepet nol. Lha di 2021 itu, kita angkanya 4,8 persen, artinya ada tren positif dan harus kita cari apa yang mempengaruhinya," ungkap Wihaji.

Politisi Golkar itu juga menyebutkan bahwa dari informasi Mendagri di masa pandemi Covid-19 hanya ada tiga provinsi yang pertumbuhanya positif, yaitu Papua, Sulawesi Tangah dan Jogjakarta.

Adapun salah satu faktor pertumbuhan ekonomi bagus di Jogjakarta dari sektor geliat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga: Ketua DPRD, Maulana Yusup Secara Aklamasi Terpilih Sebagai Ketua FORKI Batang

"Saya kira Batang salah satu faktornya itu, jadi di Batang salah satu faktornya dari UMKM bergerak. Artinya dalam kondusi apapun UMKM ini teruji," ungkapnya.

Wihaji pun menyatakan, Selain industri dan pariwisata, kedepan UMKM juga akan menjadi prioritas Pemkab Batang.

Baca Juga: Bupati Wihaji: Ada Kawasan Industri Batang, Banyak Potensi Bisnis yang Bisa Ditangkap IWAPI

"Oleh karena itu, UMKM itu penting dan harus melekat di dalam dua hal, yakni melekat di sektor pariwisata dan melekat di dalam sektor industri. Kalau itu kita kawinkan pertumbuhan ekonomi Batang akan lebih bagus," jelasnya.

Naiknya pertumbuhan ekonomi di Batang, kata Wihaji, tidak lepas dari pengaruh adanya Kawasan industri Terpadu Batang (KITB).

"Di KITB ada banyak serapan tenaga kerja. Kalau ada tenaga kerja berarti ada kerjaan dan ada uang. Jadi ada daya beli dan dipastikan ekonomi tumbuh," tukasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X