Menengok Tradisi Megengan Jelang Ramadan di Kota Pekalongan

photo author
- Senin, 28 Maret 2022 | 15:16 WIB
Megengan DPD NasDem Kota Pekalongan media konsolidasi partai. Foto: Muslihun kontributor Batang
Megengan DPD NasDem Kota Pekalongan media konsolidasi partai. Foto: Muslihun kontributor Batang

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM- Sudah menjadi tradisi yang lazim dilakukan oleh masyarakat kota Pekalongan untuk menyambut masuknya bulan suci ramadan dengan menggelar megengan.

Tradisi turun temurun leluhur masyarakat Jawa itu sebagai penanda bagi umat Islam untuk melakukan persiapan khusus datangnya bulan puasa.

Kegiatan megengan di antaranya yaitu membersihkan makam leluhur, membersihakan musala atau masjid dan selamatan dengan masak-masak serta mengundang orang untuk makan bersama.

Baca Juga: BI Checking Buruk, Warga Pekalongan Tuntut BTN Tanggung Jawab

Sebagai upaya melestarikan budaya kearifan lokal yang hampir mulai ditinggalkan oleh kaum milenial. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasional Demokrat (NasDem) Kota Pekalongan menggelar kegiatan megengan.

Kegiatan yang dihadiri ratisan dari jajaran struktur DPD Partai NasDem dan para kader berlangsung di Slamaran Kota Pekalongan, Senin 28 Maret 2022.

Ketua DPD NasDem Kota Pekalongan, Isnaini Rukhullah Kumaini mengatakan, selain nguri - nguri tradisi masyarakat Jawa dengan makan jajan pasar berasama. Kegiatan megengan atau selamatan juga sebagai media konsolidasi struktural DPD Kota Pekalongan.

Baca Juga: Warga Pekalongan Dapat Mercedes Benz GLA 200 Dari Undian Telkomsel

"Kegiatan megengan selain nguru - nguri budaya, sekaligus juga sebagai media konsolidasi persiapan DPD NasDem Kota Pekalongan dalam Pemilu 2024. Konsolidasi ini kita perkuat di struktural dan jaringan partai agar berjalan efektif dalam mencapi target sasaran," kata Isnaini Rukhullah Kumaini.

Ia juga menyatakan kesiapan meraih kemenangan di Pemilu 2024 berdasarkan kerja partai dengan membentuk Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) di setaip kelurahan.

"Perkeluarahan harus memiliki 55 orang. Sehingga jelas bagi kita memaksimalkan pergerakan untuk mencari anggota yang ditergetkan 1485 kartu anggota elektronik (E-KTA) bisa 100 persen," jelasnya.

Isnaini Rukhullah Kumaini juga menyatakan siap mendulang suara dari kalangan anak muda atau milenial Kota Pekalongan.

"Temen - temen milenial kita berdayakan dengan program -program kekinian yang bermanfaat untuk masyarakat. Kita juga sudah coba masuk di beberapa kampus untuk mengajak mahasiswa berpolitik dengan kegiatan berkesenian," kata Isnaini Rukhullah Kumaini.

Lanjutnya, jadi tidak ada lagi istilah mahasiswa alergi politik, karena dengan seni bisa dijadikan alat politik dan di Indonesia semunya tidak lepas dari kegiatan politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X