SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Belum lama ini, Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar mengemukakan soal anggaran gorden rumah dinas DPR senilai Rp48,7 miliar. Anggaran yang bersumber dari APBN Tahun 2022 itu langsung mendapat reaksi keras dari warganet.
Indra menyebut, gorden di rumah dinas DPR tidak pernah diganti selama 13 tahun. Ia mengklaim kini kondisinya sangat memprihatinkan, seperti kain pel. Sebab itulah, anggaran sebanyak Rp48,7 miliar dibutuhkan untuk mengganti gorden lama.
Dijelaskan Indra, anggaran gorden senilai Rp48,7 miliar itu dipakai untuk mengganti 505 rumah dinas DPR. Meski demikian, ia mengaku ada beberapa anggota dewan yang mengganti sendiri gorden di rumahnya lantaran sudah tidak layak.
Baca Juga: Sejoli di Magelang Pacaran di Piggir Jalan, Si Cowok Menangis
Mengetahui hal itu, warganet justru mempertanyakan dari bahan apa gorden tersebut terbuat sehingga sangat mahal. Setidaknya, untuk satu rumah dinas anggota dewan akan mendapatkan dana Rp96,4 juta rupiah, hanya untuk mengganti gorden.
Twitter @areajulid menanyakan, apakah gorden tersebut gorden istana asgard atau gorden kastil zereus. Baik asgard atau zeus adalah tempat bertahtanya para dewa dalam mitologi Nordik. Unggahan itulantas mendapatkan reaksi warganet yang membalas unggahan Area Julid.
"gorden dari syurga. Konon barang siapa yang memasang gorden itu maka mereka akan menjadi kaya raya. elah pak, buk. Rakyat aja masih banyak yg pake gorden gambar angsa. Dah pake itu aja biar jadi gorden nasional," ungkap @rahmattegu***.
Baca Juga: Berburu Tiket Konser Justin Bieber, Lama Menunggu hingga Gagal Transaksi Bikin Putus Asa
"Ayo main tebak-tebakan, Anggaran Gorden 48,7 M, kira-kira Dana yang akan dikorupsi dari anggaran itu berapa banyak ?," cuit @AndhanaTri***.
"Gordennya bukan sembarang gorden nder, itu bahannya bahan sutra, ulat sutranya tuh makan daunnya yg hidroponik dr asgard yg ditanam oleh Odin. Untuk QC nya itu Loki nder dan dikirim langsung sm Thor nder," balas @kapannikahya.
Banyak masyarakat yang tidak setuju dengan anggaran sebanyak Rp48,7 miliar yang dikeluarkan DPR RI untuk membeli gorden baru, hingga dianggap tak berempati dengan warga kurang mampu. Itu terjadi di tengah kondisi masyarakat yang mengalami kenaikan harga sembako, terutama minyak goreng. ***