BATANG, AYOSEMARANG.COM - Penerimaan retribusi melalui e-ritribusi di delapan pasar di Kabupaten Batang menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berdasarkan catatan dari Disperundagkop dan UKM, e-retribusi pasar di Kabupaten Batang sudah menyentuh angka Rp 968,298 juta pada triwulan pertama tahun ini. Angka itu mencapai 22 persen dari target penerimaan E-Retribusi 2022 yang mencapai Rp 4,5 miliar.
"Kalau dari perhitungan target, paling tidak sebulan harus mencapai 8,33 persen. Tapi 22 persen dalam tiga bulan itu bagus, karena e retribusi program baru," kata Kepala Bidang Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL), Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Supriyanti di kantornya, Jumat 1 April 2022.
Baca Juga: Kesbangpol Batang Minta Tak Ada Sweeping Selama Ramadhan 2022
E-retribusi diterapkan di delapan pasar yakni Pasar Batang, pasar Limpung, pasar Bandar, pasar Bawang, pasar Subah, Pasar Tersono, pasar Warungasem, dan pasar Plelen.
"Untuk pasar desa masih menggunakan cara manual. Sebab, pengelolaanya oleh Pemerintah Desa setempat dan sistemnya bagi hasil dengan Pemkab," ungkapnya.
Baca Juga: Peringati HUT ke 56 Batang, PPRT Gelar Ziarah Kebangsaan 313
Ia mengakui bahwa sistem e- retribusi masih ada kendala. Beberapa masalah yang muncul antara lain sinyal susah, server ngedrop hingga alat pendukung sering mengalami ganguan sinyal.
Seorang pedagang sembako di Pasar Batang, Yeni merasa lebih nyaman dan senang dengan pelaksaan e-retribusi. Sebab, tidak perlu uang kembalian dan lebih transparan.
Baca Juga: Disdukcapil Batang: Belum Ada Anggaran, Perekaman e-KTP Pemilih Pemula Terkendala
"Pedagang juga tinggal top up gak perlu bayar pada petugas yang lewat," jelasnya.