Kultum Ramadhan Singkat 2022 Tentang Mengingat Kematian

photo author
- Minggu, 10 April 2022 | 10:47 WIB
Kultum Ramadhan Singkat 2022 Tentang Mengingat Kematian (unsplash)
Kultum Ramadhan Singkat 2022 Tentang Mengingat Kematian (unsplash)

Hadirin wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Takwa adalah sebaik-baik bekal untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Marilah kita semua selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan segenap larangan.

Di bulan Ramadhan, marilah kita merenungkan saat dikumpulkannya semua manusia dan jin di padang mahsyar dan akan menjalani kehidupan akhirat yang kekal abadi. Marilah kita mengingat hari saat dibangkitkannya semua makhluk. Sungguh di hari kiamat kelak terdapat penyesalan-penyesalan. Pada saat hasyr terdapat jeritan-jeritan. Di atas jembatan shirath banyak orang tergelincir. Di saat amal ditimbang air mata bercucuran.

Baca Juga: Kultum Singkat Tentang Sedekah di Bulan Ramadhan

Di hari itu kezaliman di dunia menjadi kegelapan. Catatan amal tidak melewatkan satu pun perbuatan hamba. Sebagian hamba lalu memasuki gerbang surga. Dan sebagian yang lain terjerumus ke dalam neraka. Tidak ada pemisah antara kita dan semua peristiwa di atas kecuali saat dikatakan: “Si Fulan telah meninggal.”

Memang kalimat “Si Fulan telah meninggal” selalu diulang-ulang oleh banyak orang dan didengar banyak orang. Pertanyaannya, apakah kita telah merenungkan dan mengambil pelajaran?.

Apakah kita sudah berintropeksi dan menambal keteledoran-keteledoran kita?. Saat ini, nama orang lain yang disebut dan diumumkan telah meninggal. Suatu saat nanti, gantian nama kita yang disebut dan diumumkan. Sudah siapkah kita menghadapinya?

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT

Allah ta’ala berfirman:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ (سورة السجدة: ١١)

“Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.” (QS as-Sajdah : 11)

Malaikat maut adalah ‘Izra’il ‘alaihis salam. ‘Izra’il ditugaskan untuk mencabut roh atau nyawa. Jika ia telah mencabut nyawa seorang mukmin, maka ia menyerahkan roh tersebut kepada Malaikatur-Rahmah (malaikat-malaikat pembawa rahmat). Lalu mereka pun memberikan kabar gembira kepada seorang mukmin bahwa ia akan mendapatkan pahala, rahmat dan ridha Allah.

Jika ‘Izra’il mencabut nyawa seorang kafir, maka ia serahkan kepada para malaikat penyiksa. Lalu para malaikat tersebut memberitahukan kepadanya tentang siksa dan murka Allah.

Hadirin wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT

Beriman kepada pertanyaan dua malaikat Munkar dan Nakir adalah wajib bagi setiap mukallaf (orang yang baligh dan berakal). Pertanyaan ini diberlakukan kepada orang mukmin dan kafir di antara umat ini, yakni umat yang diutus kepada mereka Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Seorang mukmin yang sempurna imannya tidak akan terkejut, takut ataupun terganggu dengan pertanyaan Munkar dan Nakir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemenimipas Teken MoU dengan Delapan Lembaga Negara

Rabu, 19 November 2025 | 21:03 WIB
X