Dimana keberadaan media sosial ini membuat para remaja dengan mudahnya berkomunikasi hingga terjadi aksi saling menantang.
"Jadi memang melanjutkan sisi lain dari geng-geng-an. Saling tantang, ketemu perang," pungkasnya.
Itulah informasi tentang sejarah perang sarung yang diungkapkan Ketua Komunitas Tjimahi Heritage Machmud Mubarok.