PEDURUNGAN, AYOSEMARANG.COM-- Sedikitnya 11 remaja yang terlibat aksi tawuran berhasil diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Pedurungan.
Sekelompok remaja yang diamankan Polsek Pedurungan itu melakukan aksi tawuran dengan menggunakan sarung, tepatnya di lampu merah Jalan Supriyadi Kalicari, Pedurungan, Jumat 8 April 2022 pada pukul 02.00 WIB.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan yang hadir di Polsek Pedurungan menjelaskan bahwa kemarin Polrestabes Semarang telah melakukan pengamanan kepada sekelompok remaja yang melakukan tradisi perang sarung tersebut.
Baca Juga: Tawuran Kembali Terjadi di Semarang, Sekelompok Remaja Terekam Tenteng Celurit
Namun kali ini terdapat kasus yang serupa, yakni penangkapan dari jajaran Opsnal Polsek Pedurungan yang sedang melakukan patroli hunting kringserse.
“Saat melakukan patroli, terdapat kerumunan anak remaja di lampu merah Jalan Supriyadi. Diketahui dua kubu remaja tersebut sedang melakukan tawuran dengan senjata kain sarung yang sudah dimodifikasi membentuk bulatan,” ungkap Donny.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP Jumani menuturkan cara para remaja tersebut merencakan aksi tersebut, yakni melalui sosial media.
Baca Juga: Ini Titik-titik Rawan Tawuran Semarang, Polrestabes Semarang Segera Lakukan Penyisiran
Dalam unggahan tersebut berisikan ajakan tawuran sarung yang akan dilakukan di lampu merah Jalan Supriyadi.
“Karena merasa tertantang oleh ajakan tawuran tersebut, kubu dari yang tidak terima kemudian mendatangi lokasi dan melakukan tawuran menggunakan sarung,” ungkap AKP Jumani yang juga memimpin dalam penangkapan 11 remaja tersebut.
Dikarenakan pelaku tawuran masih dibawah umur dan belum ada korban, mereka tidak diproses hukum dan hanya dilakukan pembinaan.
Baca Juga: FAKTA Terbaru Pembunuhan Bidan di Tol Semarang, Pelaku Temukan Jimat di Kamar Mandi
Kendati demikian, untuk menghindari pelaku mengulang perbuatannya, polisi meminta mereka berikrar dan berjanji di depan awak media saat dilakukan konferensi pers.
Setelah itu, para orang tua juga dihadirkan dalam kegiatan tersebut. Para remaja tersebut lantas tak kuasa menahan isak tangis penyesalan dan bersujud memohon maaf kepada para orang tuanya.