Baca Juga: 3 Kelebihan HP Murah Redmi 10C yang Wajib Kamu Tahu, Jangan sampai Skip
2. Invisible Internet Project
Invisible Internet Project atau proyek Internet Tak Terlihat (sering disingkat menjadi I2P) memungkinkan kamu mengakses web biasa dan web gelap.
Secara khusus, kamu dapat mengakses darknet I2P sendiri, meskipun kamu sebenarnya juga dapat mengakses Tor menggunakan plugin Orchid Outproxy Tor bawaan.
Saat kamu menggunakan perangkat lunak untuk masuk ke web gelap, data kamu akan dijalankan melalui aliran berlapis.
Teknik ini akan memperkeruh informasi tentang pengguna dan membuat pelacakan hampir tidak mungkin.
Aplikasi mengenkripsi semua koneksi (termasuk kunci publik dan pribadi) yang berjalan melaluinya.
Baca Juga: Daftar Harga 12 HP Nokia Terbaru 2022, Lengkap dengan Ulasan Spesifikasi
3. Whonix
Browser Whonix menggunakan kode sumber yang sama dengan Tor, jadi kamu akan mendapatkan pengalaman yang cukup mirip dalam hal kegunaan dan fitur.
Terlepas dari kesamaan, bagaimanapun, ada beberapa perbedaan penting yang harus diperhatikan.
Browser ini mencegah aplikasi pengguna menemukan alamat IP mesin berkat mesin virtual workstation yang terhubung ke LAN virtual internal dan yang hanya dapat berkomunikasi dengan gateway.
Pengembang mengklaim bahwa teknologi mereka sangat kuat sehingga bahkan malware dengan hak akses root tidak akan dapat menemukan alamat IP mesin yang sebenarnya.
Baca Juga: Pengguna iOS Meroket, tetapi Android Masih Jadi Raja
4. Subgraph OS
