TEXAS, AYOSEMARANG.COM -- Seorang pemuda melakukan penembakan brutal di SD Robb Elementary School di South Texas, Amerika Serikat, Selasa 24 Mei 2022.
Dalam kejadian penembakan brutal sebanyak 14 murid dan satu guru tewas.
Pelaku penembakan brutal itu akhirnya tewas setelah ditembak polisi yang menangani kejadian tersebut.
Baca Juga: Penembakan di Brooklyn, Pria Muslim Ini Mendadak jadi Pahlawan
Gubernur Texas Greg Abbott mengungkapkan, pelaku penembakan bernama Salvador Ramos yang masih berusia 18 tahun.
"Dia menembak dan membunuh 14 siswa secara mengerikan, tidak bisa dipahami, dan membunuh seorang guru. Ramos, si penembak, juga meninggal dan diyakini bahwa dia terbunuh oleh para petugas yang menangani keadaan," ujar Abbott saat konferensi pers.
Abbott juga menjelaskan, dua polisi terkena tembakan pelaku, namun tidak mengalami luka berat.
Sampai saat ini, belum ada keterangan terperinci soal penembakan itu, yang terjadi pada siang hari.
Sementara itu, Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS Joe Biden berencana untuk berbicara di depan umum pada pukul 20.15 waktu setempat soal penembakan itu.
Baca Juga: Ini Tampang Pelaku Penembakan Brutal di Brooklyn, Ternyata Seorang YouTuber
Otoritas Rumah Sakit Universitas di San Antonio mengatakan di Twitter bahwa pihaknya menerima dua pasien korban penembakan di Uvalde, yaitu seorang anak dan satu orang dewasa.
Kedua pasien tersebut, anak perempuan berusia 10 tahun dan perempuan berusia 66 tahun, terdaftar dalam keadaan kritis.
Insiden pada Selasa itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian penembakan massal di sekolah-sekolah AS yang mengejutkan dunia.
Insiden Texas juga memicu perdebatan sengit antara kalangan pendukung pengendalian ketat senjata dan mereka yang menentang undang-undang apa pun yang tidak mendukung hak orang Amerika untuk memiliki senjata.