Jurnalis Prancis Tewas Ditembak Tentara Rusia saat Meliput di Ukraina

photo author
- Selasa, 31 Mei 2022 | 20:45 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut berduka atas kematian jurnalis BFMTV, Frederic Leclerc-Imhoff. Twitter @EmmanuelMacron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut berduka atas kematian jurnalis BFMTV, Frederic Leclerc-Imhoff. Twitter @EmmanuelMacron.

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Jurnalis Prancis, Frederic Leclerc-Imhoff (32), tewas tertembak pasukan Rusia di Ukraina saat melaksanakan tugasnya. Kabar kematian jurnalis itu diumumkan langsung oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Emmanuel Macron dalam cuitannya di Twitter @EmmanuelMacron mengumumkan berduka karena Frederic Leclerc-Imhoff meliput realita perang Russia-Ukraina. Frederic bekerja untuk stasiun TV Prancis, BFMTV.

Kematian Frederic Leclerc-Imhoff merupakan kematian jurnalis yang kesekian kalinya usai Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari silam. Prancis di bawah kepemimpinan Emmanuel Macron terang-terangan mendukung Ukraina.

"Jurnalis, Frederic Leclerc-Imhoff berada di Ukraina untuk menunjukkan realitas perang. Di atas bus kemanusiaan, bersama warga sipil yang terpaksa melarikan diri untuk menghindari bom Rusia, dia ditembak mati," cuit Emmanuel, Senin 30 Mei 2022, waktu Perancis.

Baca Juga: Stok Vaksin Melimpah, Jokowi Minta Vaksinasi Penguat Digencarkan

"Saya berbagi rasa sakit dengan keluarga, kerabat, dan kolega Frédéric Leclerc-Imhoff, kepada siapa saya menyampaikan belasungkawa. Kepada mereka yang menjalankan misi sulit menginformasikan di teater operasi, saya ingin menegaskan kembali dukungan tanpa syarat Prancis," tandas Emmanuel yang baru saja kembali terpilih menjadi Presiden Prancis itu.

BFMTV mengatakan, Leclerc-Imhoff sedang meliput misi kemanusiaan di atas kendaraan lapis baja di wilayah Severodonetsk ketika dia terkena pecahan peluru.

Sang jurnalis ditemani rekannya Maxime Brandstaetter, yang terluka ringan, dan koordinator mereka Oksana Leuta, yang tidak mengalami cedera.

Kematian jurnalis Prancis itu diumumkan sebelumnya pada hari Senin oleh gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai, melalui sebuah pos Telegram.

Sang Gubernur kepada La Monde mengatakan, pasukan Rusia menembaki kendaraan lapis baja yang sedang bepergian untuk menjemput orang-orang untuk dievakuasi.

Baca Juga: Transisi Pandemi ke Endemi, Menkes: Tidak Bisa Dapat Diputuskan Sendiri

“Pecahan peluru dari cangkang menembus baju besi kendaraan, melukai seorang jurnalis Prancis terakreditasi di leher yang melaporkan evakuasi. Petugas patroli diselamatkan oleh helmnya,” tulis Haidai di pos Telegram-nya, mengutip Variety.

Sebelum merespon kematian Frederic Leclerc-Imhoff, Emmanuel Marcon sering merespon terhadap situasi perkembangan perang Rusia terhadap Ukraina. Jurnais Russia yang menentang negaranya sendiri bahkan ditawarkan suaka di Prancis, seperti Marina Ovsyannikova. ***

Baca Juga: 8 HP Rp2 Jutaan Terbaik Juni 2022, Spesifikasi Gahar Kuat Gaming

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X