BATANG, AYOSEMARANG.COM – Perbedaan suhu harus diwaspadai oleh para calon jemaah haji Indonesia ketika menjalani ibadah di Mekah. Pasalnya cuaca panas ekstrem kerap terjadi.
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dari Puskemas Batang III, dr Edi Samiaji menyarankan jemaah haji memperbanyak minum air putih agar cairan dalam tubuh tetap tercukupi saat menjalankan ibadah di tanah suci.
“Minumlah sebelum haus, jemaah haji tidak perlu khawatir, meskipun sering minum tidak menyebabkan sering buang air kecil, karena langsung terurai,”kata dr Edi Samiaji, Jumat 3 Juni 2022.
Baca Juga: 151 Atlet UPGRIS Bertanding di Persenasma Kediri
Ia pun meminta jemaah haji Indonesia meluruskan pola pikir yang menganggap bahwa dengan banyak minum menyebabkan sering buang air kecil.
“Sering kencing itu akan terjadi pada iklim yang normal. Tapi di Mekah nanti cuaca panasnya sangat ekstrem, jadi banyak minum pun tidak akan terlalu sering buang air kecil,” jelasnya.
Dr Edi Samiaji juga menyarankan agar cairan yang diminum yang mengandung isotonik. Karena dapat membantu gantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang, sehingga tubuh tetap terhidrasi.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Susulan, Tanggul Lamicitra Tanjung Emas Semarang Dikebut 2 Minggu
“Di tanah suci panasnya bisa sangat tinggi tapi kelembapan sangat rendah. Dengan minum air mineral atau mengandung isotonik bisa menjaga kebugaran dan menghindari dehidrasi,” terangnya.
Ia pun menjelaskan cara penanganan cepat terhadap jamaah yang terserang Heat Stroke.
“Pertolongan sesegera mungkin yakni diberikan cairan infus atau dibawa ke sektor klinik kesehatan khusus jemaah haji Indonesia,” tukasnya.
BACA BERITA AYOSEMARANG SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga: Klarifikasi Tanggul Lamicitra Semarang Jebol, Pelindo: Kondisinya Baik dan Terus Diperbaiki
