Jokowi Sebut Pabrik Baterai Listrik PT LG di Batang Serap 20 Ribu Pekerja

photo author
- Rabu, 8 Juni 2022 | 13:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Rabu 8 Juni 2022. Foto: dok
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Rabu 8 Juni 2022. Foto: dok

BATANG, AYOSEMARANG.COM - PT LG menjadi yang pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai hilir.

Total investasi untuk industri baterai listrik mencapai Rp142 Triliun. Dimulai dari penambangan nikel, smalter, pabrik katoda, baterai listrik hingga mobil listrik

Hal itu di sampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Rabu 8 Juni 2022.

Baca Juga: Syukuran Hasil Bumi, Puluhan Ribu Petani Ketemu Jokowi di Batang

Kegiatan tersebut dihadiri Ibu Negara Iriana, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

"Saya ucapkan terimakasih pada PT LG yang bekerjasama dengan BUMN mendirikan pabrik mobil listriknya. Pabrik daur ulang baterai listrik. Dari hulu sampai hilir, semuanya dikerjakan dalam investasi LG ini," ungkap Jokowi.

Investasi LG di Indonesia akan menyerap tenaga kerja sebanyak 20 ribu orang. Tentupembukaan lapangan pekerjaan menjadi kunci sukses investasi.

Baca Juga: Bertemu Menlu Arab Saudi, Jokowi Bahas Soal Ibadah Haji 2022

"Investasi PT LG dari hulu hingga hilir tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Untuk pertambangan dan peleburan nikel berada di Halmahera, Maluku Udara. Industri pemurnian serta prekusol dan katoda ada di KIT Batang Jawa Tengah. Pabrik baterai listrik yang sedang dibangun di Kawarang dan mobil listriknya di Cikarang," jelasnya.

Presiden Jokowi juga menegaskan, sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia diharapkan akan menjadi produsen utama barang-barang berbahan dasar Nikel.

Baca Juga: Komunitas Peduli Lingkungan Batang Prihatin Alih Fungsi Hutan Jadi Lahan Pertanian

"Keinginan kita sejak lama kenapa kita stok nikel adalah ke situ (produsen utama nikel). Indonesia akan menjadi produsen utama barang-barang berbahan dasar nikel, seperti baterai listrik, baterai mobil listrik dan lithium baterai.

Dan ini merupakan kesempatan emas untuk membangun ekonomi hijau ke depan seperti yang kita rencanakan," beber Jokowi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X