SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Polri akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aliran dana Khilafatul Muslimin.
Hal itu dikatakan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat 10 Juni 2022.
"Itu masih didalami, karena Polri tidak bisa bekerja sendiri ketika menyangkut masalah aliran dana. Kita harus bekerja sama dengan PPATK," kata Dedi.
Dedi mengatakan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya Densus 88 Antiteror Polri untuk mendapatkan data terlengkap.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Presiden 2022, Dimulai Persis Solo vs PSS Sleman
"Dan juga kita akan bekerja sama dengan berbagai macam stakeholder terkait lainnya yang bisa betul-betul melacak dana tersebut dari mana," katanya.
"Tentunya tim dari Densus pun karena memiliki database yang sangat kuat, juga pasti akan mendalaminya," tambah Dedi.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya masih mendalami dana operasional organisasi Khilafatul Muslimin. Dia mengatakan, uang operasional Khilafatul Muslimin cukup besar.
Baca Juga: Seru dan Penuh Nostalgia Main Game Final Fantasy V di PC atau Android, Ini Link Downloadnya
"Uang operasionalnya cukup besar. Ini pertanyaan besar yang harus kita jawab jadi proses penyelidikannya lanjut," ujar Hengki.
Hengki mengatakan, pihaknya bukan hanya menyelidiki Khilafatul Muslimin soal konvoi 'Kebangkitan Khilafah' saja. Dia menyebut polisi masih mendalami pidana lain soal Khilafatul Muslimin ini.
Baca Juga: Jangan Terlewatkan Hadiah Gratis Garena, Kode Redeem FF Free Fire Siap Klaim Sabtu 11 Juni 2022
"Jadi tidak di sini saja, nanti akan secara bertahap perkembangan penyidikan akan kita umumkan kepada masyarakat," ujarnya.