BATANG, AYOSEMARANG.COM – Pengurangan jumlah jamaah haji oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi diakibatkan karena pandemi belum sepenuhnya usai.
Hal itu berdampak pula pada pengurangan jumlah petugas haji yang terjadi pada Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Menurut TKHI Kabupaten Batang dr Edi Samiaji mengatakan, jumlah jamaah yang diberangkatkan tahun ini hanya separuh dari keseluruhan.
Baca Juga: Jelang Tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Buka Pendaftaran Pemantau Pemilu
“Kalau dulu sebelum pandemj Covid-19, satu kloter (Kelompok terbang) berisi 360 jamaah dilayani oleh satu dokter dibantu dua perawat. Untuk tahun ini satu dokter hanya dibantu satu perawat,” kata dr Edi Samiaji saat ditemui di Puskesmas Batang III, Desa Cepokokuning, Kabupaten Batang, Sabtu 11 Juni 2022.
Namun demikian, ia memastikan pelayanan kesehatan yang debreikan dari TKHI tetap diupayakan maksimal.
“Kami sudah melakukan pelatihan integrasi dengan pihak Kantor Kemenag Surakarta selama sepekan. Sehingga jamaah haji mendapat kelancaran saat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah selama di Tanah Haji,” jelasnya.
Baca Juga: LINK Nonton KinnPorsche The Series Episode 10 Sub Indo Lengkap Malam Ini
Adapun petugas kloter yang diberangkatkan untuk memberikan pelayanan kepada jamaah haji di Tanah Suci terdiri dari ketua kloter, pembimbing haji, dokter kloter dan paramedis.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Batang Lutfi Hakim mengatakan sebanyak sebanyak 390 calon haji kabupaten Batang terbagi dalam dua kloter yakni 33 dan 34 pada 25 dan 26 Juni mendatang.
Baca Juga: Warga Ngesrep Semarang Raih Yamaha Fazio setelah Upload Foto di Medsos
Kloter 33 sebanyak 145 calon jamaah haji bergabung dengan Kabupaten Pekalongan diberangkatkan tanggal 25 Juni pukul 11.00 WIB. Calon jamaah haji harus sudah masuk asrama haji Donohudan.
Lalu, kloter 34 sebanyak 245 orang tergabung dengan Kabupaten Boyolali diberangkatkan 26 Juni pukul 08.00 WIB harus sudah sampai ke asrama haji.