BATANG, AYOSEMARANG.COM - Ratusan pendekar dari Perguruan Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Batang melaksanakan kegiatan long march.
Kegiatan itu wajib diikuti calon warga PSHT sebagai ujian akhir tingkat putih pemusatan latihan (puslat).
Perjalanan panjang siswa sabuk putih Perguruan PSHT Cabang Batang Pusat Madiun, menempuh jarak sejauh 12 kilometer dengan start di Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal, Minggu 17 Juli 2022.
"Kegiatan ini sebagai rangkaian akhir puslat bagi siswa sabuk putih untuk menuju menjadi calon warga pengesahan tahun 2022. Dan kebetulan sesuai agenda kita laksanakan di zona barat yakni di Wonotunggal,"kata Ketua PSHT Cabang Batang, Bambang Heryanto.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius untuk Senin 18 Juli 2022
Kegiatan long march juga sebagai ajang pengenalan wilayah dan promosi pariwisata Kecamatan Wonotunggal yakni Bendungan Sikupang.
"Mereka berjalan kaki menempuh sejauh 12 kilometer. Melewati pemukiman warga, hutan pinus dan sungai yang dijadikan tempat wisata rafting Desa Wisata Pandansari Warungasem. Kita kenalkan potensi wisata di wilayah Batang Barat," jelasnya.
Semantara itu, Ketua Dewan Cabang PSHT Batang, Musbihin menambahkan, kegiatan long march diikuti 282 siswa dari seluruh ranting se-Kabupaten Batang.
"Seluruh siswa sabuk putih dari masing masing ranting ikuti rangkain kegiatan ini. Mereka tidak hanya jalan kaki, tapi ketika sampai finish, semua siswa mendapat pembekalan kerohanian dari dewan cabang dan warga tingkat II"jelasnya.
Ketua Ranting Wonotunggal, Sugeng Suhartadi mengatakan, sebagai tuan rumah, pihaknya telah mempersiapkan secara matang jalan atau jalur yang bakal di lewati.
Baca Juga: Laga Final Piala Presiden 2022 Borneo FC vs Arema FC, Cek di Sini Link Live Streamingnya
"Sebagian jalan yang dilewati merupakan lokasi wisata, meraka tidak merasa capek karena melihat pemandangan alam yang indah," katanya.
Adapun sebagai penempaan latihan fisik dan mental sesuai konsep dan standar operasional prosedur (SOP) serta mengikuti arahan dan petunjuk dari Cabang.
Salah satu peserta, Ahmad Khomedi merasa senang mengikuti long march dan tidak merasa capai.