Dianggap Mengganggu Lalu Lintas, Citayam Fashion Week Resmi Ditutup?

AYOSEMARANG.COM--Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, kini semakin menuai pro dan kontra.

Hal tersebut terkait zebra cross di sana dijadikan runaway untuk lenggak-lenggok bak model profesional.

Disisi lain, fenomena Catlwalk Citayam Fashion Week tersebut ternyata bertolak belakang dnegan aturan khusus yang mengatur hak pejalan kaki.

Dapat di lihat pada Pasal 131 UU Nomor 22 Tahun 2009 mengatur hak pejalan kaki untuk disediakan tempat penyeberangan, trotoar dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Petualangan Kocak Gisela Anastasia Mencari Bonge dan Jeje di Citayam Fashion : Kayak Cari Pokemon

Sedangkan di pasal 132 disebutkan para pejalan kaki apabila menyeberang wajib menggunakan tempat yang telah ditentukan.

Adapun tempat yang sudah ditentukan itu adalah zebra cross atau tempat penyeberangan.

Ironisnya, tak hanya melanggar aturan dari pemerintah, Fenomena Citayam Fashion Week tersebut justru menimbulkan kemacetan.

Pada Selasa (26/7/2022), petugas Satpol PP wilayah setempat melarang penggunaan zebra cross sebagai aksi catwalk.

Baca Juga: Viral Sejak Ada Citayam Fashion Week, Apa Arti Istilah Haradukuh Sebenarnya?

"Zebra cross untuk penyebrangan jalan, bukan fashion show atau peragaan busana," kata petugas yang berkeliling di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Petugas juga menghimbau agar para pengunjung di sana tak berdiri di bahu jalan.

"Silakan berdiri di trotoar," ujar dia.

Hingga Selasa (26/7/2022) malam, beberapa petugas masih berjaga di sana. Zebra cross yang tadinya dijadikan runaway kembali berfungsi seperti seharusnya. Citayam Fashion Week benar-benar tak ada lagi.

Baca Juga: Citayam Fashion Week dibubarkan Paksa, Jeje Skakmat didorong Polisi, Netizen: Pak itu artis