Waduh! Pertalite dan Solar Bakal Naik, Ini Kata Menteri Luhut

photo author
- Minggu, 21 Agustus 2022 | 12:51 WIB
Waduh! Pertalite dan Solar bakal naik, ini kata Menteri Luhut. (Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan)
Waduh! Pertalite dan Solar bakal naik, ini kata Menteri Luhut. (Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM -- BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar akan mengalami penyesuaian harga alias kenaikan.

Kenaikan harga Pertalite dan Solar ini disebutkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk kedua jenis BBM bersubsidi tersebut.

Baca Juga: Download Lagu 'Klebus' Denny Caknan MP3, Putar Gratis di Ponselmu

Naiknya harga Pertalite dan Solar ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi beban subsidi BBM dan kompensasi energi.

Hingga saat ini, APBN masih menanggung subsidi dan kompensasi energi dengan nilai mencapai Rp502 triliun.

Tanpa adanya penyesuaian kebijakan, angka ini bisa meningkat hingga lebih dari Rp 550 triliun pada akhir tahun.

Baca Juga: Download GB WhatsApp Pro v 13.50 Apk Gratis, Bisa Lihat Pesan yang Sudah Dihapus

"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat. Tapi untuk diketahui, Harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia," ujar Luhut dalam keterangan di Jakarta yang dikutip AyoSemarang dari Suara.com pada Minggu, 21 Agustus 2022.

"Langkah yang disimulasikan termasuk skenario pembatasan volume. Pemerintah akan terus mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan data yang akurat sebelum pembatasan diterapkan," tambah dia.

Namun demikian, kata Luhut, pemerintah akan memperhitungkan rencana ini dengan sangat berhati-hati.

Baca Juga: Resep Mie Ala Gacoan, Bikin Sendiri di Rumah Dijamin HALAL

Perubahan kebijakan subsidi dan kompensasi energi nantinya perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat inflasi, kondisi fiskal, dan juga pemulihan ekonomi.

Hal tersebut menjadi sangat penting untuk tetap menjaga stabilitas negara di tengah ketidakpastian global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X