BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 309 perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang menjalani penilaian kompetensi Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Kegiatan tersebut beralngsung di ruang diklat RSUD Kalisari Batang, Selasa 23 Agustus 2022.
Kegiatan itu bertajuk Asessmen Kompetensi Bagi Fungsional Perawat dan Bidan Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Batang Tahun 2022.
Baca Juga: 5 Jenazah KM Prima United Tiba di Pelabuhan Batang, Pj Bupati Serahkan Santunan ke Keluarga Korban
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, Samuri mengatakan, 309 perawat wajib bisa BHD. Jika tidak maka, pihak rumah sakit akan menariknya dari pelayanan.
Tidak hanya BHD, dalam assesmen kompetensi, ada 12 skill yang harus dikuasai para perawat. Mulai dari komunikasi dengan pasien hingga cara menginfus.
"Untuk assesmen berlangsung selama enam hari. Tiap hari ada 50 perawat yang menjalani penilaian," jelasnya.
Direktur RSUD Kalisari Batang, Ali Balkhi mengatakan, semua perawat harus kompeten melakukan BHD dimanapun dan dalam kondisi apapun.
"Bantuan Hidup Dasar itu digunakan ketika ada pasien dalam kegawatan misalnya pingsa, mereka (para perawat) harus memastikan kondisinya di manapun misalnya di koridor rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan penilaian itu dalam rangka persiapan menuju akreditasi rumah sakit.
Baca Juga: BSU 2022 Cair? Cek Link BPJS Ketenagakerjaan, Ini Golongan yang Dapat BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta
Ali menyebut bahwa perawat tidak hanya melakukan BHD pada pasien, tapi juga pengunjung yang tidak sadar karena permasalahan. Perawat harus segera mengecek ketika henti nafas di jantung.
"Yang dicek adalah air wave, saluran pernapasan tersumbat atau tidak. Kalau henti nafas harus diberi bantuan pernapasan. Kalau jantungnya berhenti, kita kompresi," jelasnya.