Refly membayangkan Kompol Baiquni pasti menyesal tidak memusnahkan barang bukti itu.
"Barangkali nalurinya mengatakan ini bukti yang penting. Sehingga harus disimpan. Mungkin sebagai alat apalah, alat bergaining mungkin," dugaan Refly Harun.
Meski begitu Refly menilai kepolosan istri Baiquni justru membuat sang suami malah dipecat.
"Kepolosan istrinya yang membuat Baiquni harus menghadapi proses dan bahkan menjadi tersangka juga bersama Chuck Putranto dan lainnya," katanya.
Meski menyesal, mungkin istri Kombes Baiquni membuat amal kebaikan.
"Dia berjuang terhadap kebenaran, meski suaminya dipecat," ujarnya.
Kombes Baiquni diperintahkan Ferdy Sambo untuk memusnahkan barang bukti CCTV di sekitar rumahnya.
Tetapi sebelum dimusnahkan Baiquni Wibowo sempat menonton rekaman CCTV bersama Kompol Chuc Putranto, Kombes Agus Nurpatria, dan AKBP Arif Rahman.
Rekaman yang ditemukan tersebut merupakan rekaman CCTV yang terpasang di pos pengamanan, depan rumah Ferdy Sambo.
Dari rekaman CCTV tersebut diketahui Ferdy Sambo, Ricky Rizal, Richard Eliezer dan Kuat Maruf serta Putri Candrawathi diketahui merencanakan pembunuhan Brigadir J.KUAT MARUF
Pasalnya dalam rekaman tersebut terlihat Putri Candrawathi masuk ke rumah dinas pada pukul 17.16 WIB dengan mobil Lexus B1 MAH bersama Ricky dan Kuat Maruf.
Kemudian Brigadir J dan Bharatu Prayogi bersama Ferdy Sambo menyusul pada pukul 17.21 WIB dengan mobil Lexus B3194 RFP.
Ferdy Sambo yang datang tak berhenti di depan rumah, tetapi berjarak 5 meter dari pagar rumah.
Baca Juga: Bjorka Sewaan Ferdy Sambo? Tutupi Kasus Brigadir J hingga Seret Tito Karnavian