AYOSEMARANG.COM -– Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu kemarin memang menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia.
Banyak pihak yang kecewa dan sangat menyesali tragedi di stadion kanjuruhan Malang itu terjadi.
Diketahui ratusan korban berjatuhan akibat kerusuhan usai pertandingan liga 1 Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu.
Penyebab tragedi Kanjuruhan terjadi bukan karena bentrokan antar sporter, kerna memang diketahui pada sata pertandingan big match tersebut hanya ada Aremania yang boleh menyaksikan langsung.
Tragedi Kanjuruhan tersebut merupakan buntut dari kemarahan Aremania atas kekalahan tim tuan rumah dan semprotan gas air mata dari polisi yang membuat suasana genting di akhir pertandingan.
Tragedi Kanjuruhan ini pun, membuat pelatih Arema FC, yakni Javier Roca mengaku dirinya siap untuk dipecat setelah menerima kekalahan dari Persebaya Surabaya.
Pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya terjadi pada Sabtu 01 Oktober 2022.
Liga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu membuat Arema FC sebagai tuan rumah harus menelan kekalahan dengan skor 2-3 dari Persebaya Surabaya.
Usai laga berakhir, pelatih Arema FC Javier Roca tentu tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.
Baca Juga: SYOK! 6 Fakta Fantastis Presiden Arema Fc Alias Juragan 99, Bikin Jiwa Rakyat Jelata Meronta-ronta
Diketahui, mantan pelatih Persik Kediri ini, kemudian mengaku siap bertanggung jawab. Bahkan, Javier Roca pasrah apabila dirinya harus dicopot dari jabatan pelatih Arema FC.