SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan membuat penasaran publik terkait sejarah atau rekam jejak Stadion Kanjuruhan markas klub Arema FC.
Diketahui, tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu tragedi kerusuhan suporter sepak bola yang terburuk dalam catatan sejarah Indonesia.
Awal kericuhan ini disebabkan oleh kekecewaan Aremania, suporter Arema FC, karena tim kesayangannya mengalami kekalahan dari Persebaya Surabaya.
Pertandingan yang digelar pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Cuek Larangan FIFA, Terbongkar Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mati di Kanjuruhan
Suporter yang kecewa turun ke dalam lapangan dan menyebabkan suasana menjadi tidak kondusif.
Guna meredakan kemarahan suporter, polisi terpaksa menembakan gas air mata ke arah suporter.
Akibatnya, banyak penonton mengaku bahwa mereka mengalami sesak napas akibat gas air mata.
Melalui tembakan gas air mata tersebut, suporter yang mencoba menyelamatkan diri akhirnya menginjak-injak suporter lain demi bisa keluar lapangan dengan selamat.
Terbaru, daftar nama korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 beredar di media sosial.
Update terakhir dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, jumlah korban 182 jiwa. Laporan dari polres malang, sebagian besar belum berusia 17 tahun sehingga belum miliki KTP.
Baca Juga: Lirik Lagu Aremania 'Tinggalkan Ras Tinggalkan Suku' Jadi Sorotan: Walau Harus Mati di Tengah Lapang
Bahkan, dari deretan daftar nama korban tragedi Kanjuruhan, publik menyoroti adanya seorang balita yang masih berusia 2 tahun.
Rekam Jejak Stadion Kanjuruhan