SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Putri Candrawathi akhirnya berkata jujur dengan mengaku dipaksa sang suami Ferdy sambo untuk berbohong soal pelecehan seksual di rumah dinas Duren Tiga.
Putri Candrawathi justru mengatakan jika pelecehan seksual dilakukan Brigadir J saat berada rumah Magelang.
Pengakuan Putri Candrawathi disampiakan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Terbongkar Isi Chat Brigadir J dan Putri Candrawathi, Si Nyonya Lucuti Barang Ini Sampe Minta Tolong
Bahkan, Putri sempat menyebut Brigadir J meraba payudara, paha, hingga kemaluannya.
Namun hal itu perlu diuji dengan keterangan dan bukti lain karena keterangannya terus berubah-ubah hingga tiga kali.
Pertama, Putri mengaku telah dilecehkan oleh Yosua. Lalu pada keterangan keduanya, Putri malah mengaku ajudannya masuk ke kamar kemudian melucuti pakaiannya di Magelang.
Putri Candrawathi dalam keterangan ketiganya menjelaskan terjadi kontak fisik antara dirinya dengan Yosua di kamar.
Sementara itu, setelah mendengar pengakuan pelecehan seksual sang istri, Ferdy Sambo sempat menangis.
Baca Juga: Putri Candrawathi Bohong Dilecehkan Brigadir J? Ustaz Derry Sulaiman Sebut Mirip Kisah Nabi Yusuf
Hal itulah yang membuat sambo marah dan merencanakan pembunuhan pada Brigadir J dengan mengajak Bripka RR.
Pengacara Bripka RR Erman Umar mengungkapkan terjadi pertemuan di Saguling, rumah pribadi Ferdy Sambo.
"Kan di Saguling itu (Bripka RR) dipanggil. Dipanggil (Ferdy Sambo) dia tanya 'Ada kejadian apa? Ada kejadian di Magelang, kamu tahu gak?'," kata Erman.
Bripka RR mengaku melihat Ferdy Sambo menangis sambil mengatakan jika sang istri sudah dilecehkan Yosua.
