"Untuk pengasuh pondok kita mengangkat tenaga layanan khusus, yakni lima ustaz dan ustazah. Mereka dari berbagai pondok pesantren dan tinggal di asrama selama 24 jam,” ungkapnya.
Ketika sekolah reguler, kata Mulud Sugito, materi yang diterapkan kolaborasi antara Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka.
Ia memastikan, para orang tua secara sepenuhnya menyerahkan putra-putrinya untuk dididik di SMPN 4 Bawang Bording School.
Tidak hanya itu, untuk keamanan anak didik, para pelajat dijemput di rumah masing-masing dan saat tengah semester maupun akhir semester diizinkan kembali ke rumah.
"Kita harapkan di masa depan lulusan SMPN 4 Bawang Bording School selain menguasai ilmu pengetahuan umum juga memiliki adab yang baik," pungkasnya.